Ikan laut dalam yang berlemak termasuk dalam deretan makanan
fungsional karena manfaatnya yang besar dalam mencegah dan mengatasi
gangguan terkait jantung dan otak.
Kendati begitu, konsumsilah
ikan sesuai anjuran. Penelitian mengungkap, konsumsi berlebihan justru
akan memicu penyakit diabetes tipe dua.
Minyak ikan yang terdapat
dalam ikan salmon atau makarel merupakan sumber omega-3 yang dapat
meningkatkan kekuatan otak, menjaga jantung sehat, dan mengurangi
peradangan di otak, sistem jantung dan pembuluh darah, serta sel-sel
tubuh lainnya.
Para ahli merekomendasikan konsumsi ikan laut dalam
empat kali seminggu atau sekitar 140 gram sekali makan. Ini karena ikan
juga mengandung polutan, walau jumlahnya rendah tetapi lama kelamaan
bisa menumpuk dalam darah.
Menurut penelitian terbaru yang
dilakukan tim dari Perancis ini dibandingkan efek kelebihan konsumsi
ikan dengan orang yang makan ikan secukupnya.
Wanita yang mengonsumsi omega-3 sekitar 1,6 gram (setara dengan
satu ikan salmon atau sardin setiap hari), risikonya menderita diabetes
tipe dua naik sampai 26 persen.
Hasil itu menguat meski
dibandingkan dengan orang yang hanya makan ikan 1,3 gram perhari. Faktor
berat badan juga diperhitungkan. Peningkatan risiko diabetes juga
terlihat pada wanita yang berat badannya normal namun sering mengonsumsi
ikan laut dalam.
Hal yang sama juga terjadi pada kelebihan konsumsi omge-6 yang bisa ditemukan dalam ikan dan daging.
Penelitian
terbaru yang menunjukkan efek samping kelebihan ikan laut dalam ini
memang masih harus dibuktikan lebih lanjut. Meski begitu, pesan untuk
tidak berlebihan dalam segala hal, bahkan termasuk makanan bergizi,
sebaiknya menjadi perhatian.
No comments:
Post a Comment