Monday, March 5, 2018

Persebaran ikan tuna di indonesia

Ikan tuna telah sejak zaman Romawi Kuno punya nilai ekonomis dan komoditi berharga dalam perdagangan dunia. Kini dengan sistem penangkapan ikan secara modern, daya permintaan ikan tuna juga naik dan menurut Laporan FAO tahun 2013 terjadi penurunan jumlah Ikan Tuna dunia.
Pada spesies tertentu, terjadi penurunan jumlah ikan tuna dan hampir terancam punah. Dengan langkanya jumlah ikan tuna pada spesies tertentu, membuat nelayan yang bergerak di bidang penangkapan mengalami kewalahan dalam memenuhi pemesanan.
Pertumbuhannya yang lambat ditambah dengan jumlah penangkapan yang melimpah terjadi penurunan jumlah beberapa jenis ikan tuna. Untuk lebih lanjut dan bisa mengenal ikan Tuna dan spesiesnya, berikut berapa persebaran ikan tuna:
Bluefin Tuna, atau Tuna sirip biru yang terdiri dari dua jenis yaitu Atlantic Bluefin Tuna (Thunnus thynnus) dan Pasific Bluefin Tuna (Thunnus Orientalis). Persebaran Atlantic Bluefin Tuna hanya Timur lautan atlantik, barat lautan atlantik dan laut Mediterania. Lokasi persebarannya yang hanya berada daerah beriklim sedang.
Sedangkan Pasific Bluefin Tuna tersebar di sepanjang di sebahagian daerah sedang, dan keseluruhan daerah katulistiwa (tropis).Secara kualitas Pasific Bluefin Tuna juga lebih baik dan harganya tergolong mahal dan langka. Pemerintah Jepang malah menjamin armada tangkap yang berhasil menangkap Pasific Bluefin Tuna dibebaskan segala biaya operasional selama di laut.
Southern Bluefin Tuna, merupakan jenis ikan tuna yang hanya hidup di daerah Samudera Hindia dan pemijahan banyak terjadi sebelah selatan perairan Jawa. Bagi berbagai restoran sushi di Jepang menjadikan punya kandungan lemak yang khas dibidangkan jenis ikan tuna lainnya. Daerah persebarannya di daerah Hindia menjadikan dirinya menyukai berada di daerah suhu hangat sehingga sangat sulit ditemukan di daerah Samudera Pasifik dan atlantik.
Albacore, jenis ikan tuna ini yang merupakan jumlah ikan tuna dengan persebaran yang merata di Samudera. Ciri khas dari jenis ikan ini adalah sirip pectoral yang panjang dan berdaging putih. Albacore banyak dimanfaatkan sebagai komoditi pengalengan ikan. Di saat jumlah ikan tuna mengalami penurunan, jumlah jenis albacore malah mengalami kenaikan. Seperti sejumlah alat tangkap yang membuat hasil tangkap menjadi optimal.
Bigeye Tuna, jenis tuna ini memiliki persebaran yang merata di seluruh perairan di dunia. Bentuknya yang lebih kekar dibandingkan ikan tuna jenis lainnya menjadikan dirinya target para buruan nelayan. Ikan perenang cepat ini sering melakukan migrasi ke daerah yang mengalami pertemuan suhu dingin dan suhu hangat, untuk menyesuaikan dengan suhu tubuhnya.
Yellowfin Tuna, dibandingkan dengan Bigeye tuna yang lebih berisi dan padat, Yellow tuna berbentuk lebih ramping dan terdapat beberapa bintik-bintik yang tersebar di tubuhnya. Ikan tuna ini sering ditangkap oleh nelayan menggunakan alat tangkap pole line dan pulse seinse.
Karena banyak dan tergolong berharga maha, yellowfin tuna  menjadi bahan makan terkemuka seperti sashimi dan steaks sebagai langkanya jumlah bluefin tuna.
Skipjack, di Indonesia lebih di kenal dengan sebutan ikan cakalang umumnya banyak ditemukan di daerah perairan tropis dan sebahagian subtropis. Seain itu ia tergolong dalam jenis ikan pelagis yang berenang di daerah dangkal. Berbeda dengan berbagai jenis ikan tuna lainnya yang hidup di daerah laut dalam. Harganya juga relatif terjangkau dan sebagai pengganti sejumlah ikan tuna lainnya, yang sulit didapatkan sebagai menu makanan.
Sejumlah cara dilakukan dengan memenuhi permintaan pasar, antara lain adalah dengan rencana pembudidayaan ikan tuna dengan teknik Dolphin Fishing hingga usia tertentu, Fattening untuk proses penggemukan, dan teknis Sea Ranching.
Dengan berbagai cara tersebut mampu meningkat hasil konsumsi ikan tuna dan menekan angka kepunahan bagi mereka. Dengan begitu menjadi keuntungan tersendiri terutama sekali di bidang perikanan.

No comments:

Post a Comment