Cakalang atau Katsuwonus Pelamis adalah ikan berukuran sedang, ikan
jenis ini termasuk dari familia Scombridae. Cakalang adalah kerabat
Tuna, kebanyakan berukuran sekitar 50 cm, namun bisa juga mencapai
panjang tubuh 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Ikan ini bernilai
komersil tinggi, kerap dijual dalam bentuk segar, beku, atau diproses
sebagai ikan kaleng, ikan kering, juga ikan asap. Dalam bahasa Jepang,
cakalang disebut katsuo. Biasanya cakalang diproses untuk pembuatan
katsuobushi, yakni bahan utama dashi (kaldu ikan) untuk masakan Jepang.
Ikan laut mengandung banyak zat yang kaya manfaat. Di antaranya adalah
Omega 3 dan Omega 6, yakni asam lemak tak jenuh yang berfungsi
meningkatkan kecerdasan otak, melenturkan pembuluh darah, menurunkan
kadar trigliserida, dan mencegah penggumpalan darah. Hasil sebuah
penelitian terbaru menyebutkan, bahwa mengonsumsi ikan turut berperan
mencegah munculnya beragam jenis kanker. Ikan Cakalang juga diketahui
memiliki kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang cukup tinggi.
Kandungan
asam lemak Omega 3 dalam ikan laut juga berperan dalam melindungi
jantung. Salah satunya adalah mencegah timbulnya Fibrilasi Atial (FA),
yakni jenis gangguan irama jantung yang kerap terjadi pada orang tua.
Hal ini termuat dalam jurnal Circulation, sebuah jurnal kesehatan
terkemuka tahun 2004.
Berbagai studi kesehatan sepakat bahwa ikan
laut benar-benar bersahabat dengan organ jantung. Hingga saat ini sudah
lebih dari 5.000 publikasi penelitian di dunia melaporkan manfaat menu
ikan laut terhadap kesehatan jantung. Salah satu studi dilakukan dua
peneliti Denmark pada 1970. Mereka menemukan fakta bahwa kasus kematian
orang Eskimo akibat penyakit jantung koroner (PJK) Cukup rendah, padahal
mereka gemar mengonsumsi makanan berlemak tinggi. Namun rupa-rupanya
orang Eskimo juga mempunyai kebiasaan menyantap daging ikan laut.
Tidak
hanya itu, Profesor Daan Krommhout, dari Institute Kesehatan Masyarakat
dan Lingkungan Belanda, turut menjelaskan berbagai manfaat asam lemak
Omega 3 yang terdapat pada ikan. Sebagai contoh adalah orang-orang
Jepang dan kutub utara, dimana statistik menunjukkan bahwa dua wilayah
ini memilki tingkat kematian paling rendah akibat penyakit jantung.
Pengolahan
ikan, disarankan jangan digoreng. Cobalah untuk menggunakan cara lain,
misalnya dikukus atau bisa juga ditim. Soalnya, kandungan Omega 3 dalam
ikan akan hilang jika terkena panas berlebihan. Selain itu, zat dalam
minyak goreng juga kurang baik bagi kesehatan tubuh.
Kita juga
wajib teliti dalam membeli ikan, jangan asal comot, kenalilah ciri-ciri
ikan segar untuk mendapatkan manfaat maksimal. Pertama, mata ikan segar,
terang, bening menonjol, dan cembung. Kedua, insangnya berwarna merah
sampai merah tua, terang-cerah, beraroma segar, juga tidak berlendir.
Ketiga, sisik ikan masih utuh, belum banyak yang hilang, melekat kuat
dan mengkilat. Keempat, aroma ikan masih segar. Kelima, saat ditekan,
daging ikan terasa kenyal dan teksturnya akan cepat kembali seperti
semula.
No comments:
Post a Comment