Friday, March 23, 2018

Manfaat ikan pindang bagi bumil

Ikan terkenal akan sumber protein yang tinggi dan sejuta manfaat lainnya, baik ikan laut atau ikan tawar. Beruntunglah kita masyarakat Indonesia dikelilingi oleh lautan yang memudahkan kita untuk mendapatakan dan mengkonsumsi ikan. Salah satu ikan yang menjadi favorit masyarakat indonesia salah satunya adalah ikan pindang. Pindang itu sendiri bukan merupakan nama ikan tetapi merujuk pada cara pengemasan atau pengolahannya yaitu dengan cara dipindang (gabungan dari penggaraman dan perebusan)

Ingin tahu manfaat ikan pindang ini, berikut ulasannya.

Protein Tinggi
Sudah bukan rahasia lagi bahwa ikan mengandung protein yang tinggi dan bahkan dikatakan lebih baik dibandingkan protein-protein yang terkandung pada daging sapi dan dading ayam.

Asam Lemak Tak Jenuh
Pernah melihat bagian daging pindang yang agak kehitaman ? banyak yang tidak menyukai bagian ini karena rasanya yang agak aneh. Tetapi, di sinilah kandungan asam lemak tak jenuh itu berada. Kandungan asam lemak tak jenuh ini baik untuk kesehatan jantung. Ditambah lagi proses pengolahan ikan pindang dengan direbus itu tidak akan merusak kandungan gizi di dalamnya.

Omega-3
Sama dengan jenis ikan lainnya, ikan pindang juga mengandung Omega-3 salah satu asam lemak tak jenuh yang bagus untuk perkembangan otak dan kesehatan tubuh. Omega-3 juga dipercaya untuk mencegah resiko penyakit jantung bagi kaum pria, sedangkan untuk wanita sangat bermanfaat untuk ibu hamil untuk perkembangan janin.

Kehamilan merupakan masa penting bagi ibu sekaligus janin yang dikandungnya. Itulah sebabnya berbagai penelitian kita tentang kebutuhan gizi pada masa kehamilan kian berkembang. Di antaranya adalah pentingnya asam lemak Omega-3 baik bagi perkembangan janin yang sehat, serta bagi kesehatan ibu.

Apa Itu Asam Lemak Omega-3?

Omega-3 termasuk asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang, yang merupakan nutrisi penting untuk kesehatan dan perkembangan sel-sel tubuh. Sayangnya, asam lemak ini tidak bisa dibuat oleh tubuh manusia sehingga harus diperoleh dari makanan sehari-hari atau suplementasi. Namun, pola makan sehari-hari masyarakat saat ini umumnya sangat kekurangan Omega-3.

Penelitian menunjukkan bahwa dua jenis asam lemak Omega-3 yang paling banyak manfaatnya adalah EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid). Meskipun EPA dan DHA secara alami terbuat bersama-sama dan bekerja sama dalam tubuh, studi menunjukkan bahwa setiap asam lemak tersebut memiliki manfaat unik tersendiri. EPA mendukung jantung, sistem kekebalan tubuh, dan respon inflamasi. DHA menunjang fungsi otak, mata, dan sistem saraf pusat yang karena itu penting bagi ibu hamil dan menyusui.

Mengapa Omega-3 Penting?

Asupan Omega-3 sangat penting untuk mempertahankan keseimbangan produksi suatu zat seperti hormon yang disebut prostaglandin. Prostaglandin membantu mengatur banyak fungsi fisiologis yang penting termasuk tekanan darah, pembekuan darah, transmisi saraf, respon inflamasi dan alergi, fungsi ginjal dan saluran pencernaan, dan produksi hormon lainnya. Tergantung pada jenis asam lemak dalam makanan, beberapa jenis prostaglandin dapat diproduksi dalam jumlah besar, sementara yang lain mungkin tidak diproduksi sama sekali. Ketidakseimbangan prostaglandin dapat menyebabkan penyakit.

Janin setiap saat mengalami pertumbuhan yang menakjubkan. Dibutuhkan banyak factor untuk membantu janin tumbuh secara maksimal di rahim ibu. Salah satu zat penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan janin adalah :
  •     DHA ( Asam Dokosaheksaenoat )
  •     EPA (Asam Eikosapentaenoat ), DHA dan EPA kita kenal juga sebagai Omega 3
  •     AA ( Asam Arakhidonat ) atau Omega 6

Ketiganya adalah golongan asam lemak esensial tak jenuh yang sangat penting bagi perkembangan otak janin dan masa emas pertumbuhannya. Masa pertumbuhan bayi usia 0 – 2 tahun biasa kita sebut dengan masa keemasan pertumbuhan atau golden periode. Masa ini adalah masa keemasan bagi pertumbuhan otak anak.Omega 3 dan Omega 6 menjadi penting bagi pertumbuhan bayi karena mereka adalah bahan utama dalm pembentukan serabut syaraf dan prostaglandin yang dibutuhkan oleh tubuh pembekuan darah dan kekebalan tubuh.

Kombinasi Omega # dan Omega 6 juga dipercaya mampu meningkatkan fungsi koqnitif dan kemampuan visual bayi. Bayi yang berkecukupan Omega 3 dan Omega 6 memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dibandingkan bayi yang kurang atau tidak mendapat auspan Omega 3 dan Omega 6.ASI adalah nutria terbaik bagi bayi karena mengandung DHA yang dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan pertumbuhan bayi.

Sumber Omega 3 dan Omega 6 : Ikan salmon, bandeng, sarden, tuna, haring,  ikan air tawar,  kepiting, kerang dan telor.

Wanita hamil membutuhkan minimal 250 mg DHA setiap harinya.

Peran Omega-3 dalam memproduksi prostaglandin mungkin dapat menjelaskan mengapa nutrisi ini telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk pencegahan penyakit jantung, meningkatkan fungsi otak, dan mencegah peradangan.Suplementasi Omega-3 dosis tinggi telah digunakan untuk mengobati dan mencegah gangguan mood dan studi baru mengidentifikasi manfaat potensial suplemen ini untuk berbagai kondisi termasuk kanker, peradangan usus, dan penyakit autoimun lainnya seperti lupus dan rheumatoid arthritis.

Apa Peran Omega-3 Selama Kehamilan Bagi Ibu & Bayi?

Omega-3 penting untuk awal perkembangan janin, baik visual maupun neurologis. Namun, pola makan sehari-hari kita saat ini sangat kekurangan nutrisi penting. Kekurangan Omega-3 dalam makanan ini diperparah dengan fakta bahwa wanita hamil menjadi sangat kekurangan Omega-3 karena janin menggunakan Omega-3 untuk perkembangan sistem sarafnya. Omega-3 juga digunakan setelah kelahiran untuk membuat Air Susu Ibu (ASI). Penelitian telah menemukan bahwa menambahkan EPA dan DHA dalam pola makan ibu hamil memiliki efek positif pada perkembangan visual (penglihatan) dan kognitif (daya pikir) bayi. Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi Omega-3 yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko alergi pada bayi.

Asam lemak Omega-3 memiliki efek positif pada kehamilan itu sendiri. Peningkatan konsumsi EPA dan DHA telah terbukti dapat mencegah bayi lahir prematur, menurunkan risiko terkena pre-eklampsia atau keracunan kehamilan, dan dapat meningkatkan berat badan bayi yang dilahirkan. Kekurangan Omega-3 juga meningkatkan risiko ibu mengalami depresi. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa gangguan mood setelah melahirkan dapat menjadi lebih buruk dan tetap terjadi pada kehamilan berikutnya.



Dalam sebuah survei yang dilakukan pada ibu hamil, lebih dari dua pertiga wanita hamil dan ibu yang baru melahirkan mengatakan bahwa mereka belum mengetahui tentang manfaat Omega-3 selama kehamilan dan setelah melahirkan.

Pencegah Anemia
Pada ikan pindang tongkol, dengan mengkonsumsinya bisa mencegah penyakit anemia karena kandungan alami yang ada pada ikan tongkol bisa membantu membentuk sel - sel darah merah. Karena pindang tongkol dibuat melalui proses perebusan sehingga protein di dalamnya tetap terjaga.


No comments:

Post a Comment