Ikan pada hakekatnya adalah semua bahan makanan yang berasal dari
hewan yang hidup dalam air. Ikan ada yang di ambil dari laut, empang,
rawa, kali atau segala macam perairan yang terdapat di daratan.
Ikan laut umumnya punya daging padat , enak rasanya, tidak berduri
diantara daging. Sedangan ikan darat, dagingnya tidak terlalu pada,
lebih banyak mengandung air dalam keadaan masak, mudah hancur kalau di
masak. Daging ikan merupakan sumber protein, lemak , tetapi komposisinya
sangat bervariasi tergantung pada musim, umur dan faktor lainnya.
Kandungan lemak 0,2-20 %, protein 18-20%, dan abu 1-1,8%. Protein ikan
mudah dicerna dan bermutu tinggi karena kandungan asam aminonya.
Dalam rangka pemanfaatan seekor ikan dapat dipisahkan bagian daging
yang dapat dimakan dan bagian yang tidak dapat dimakan. Jaringan ikan
lebih cepat membusuk, oleh karena itu perlu adanya perlindungan terhadap
ikan untuk menghambat pembusukan. Pembusukan ikan dapat disebabkan
karena pengaruh mikrobiologi , fisiologi, dan kimiawi.
Ikan tongkol adalah jenis ikan pelagis yang merupakan salah satu
komoditas utama ekspor indonesia. Akan tetapi akibat pengelolaan yang
kurang baik dibeberapa perairan di indonesia,terutama disebabkan
minimnya informasi pada musim tangkap,daerah penangkapan ikan,disamping
kendala teknologi tangkapnya itu sendiri,tingkat pemanfaat sumber daya
ikan sangat rendah.
Dari hasil pengamatan ikan tongkol memiliki bentuk lonjong dan
bagian daging berwarna merah agak gelap,pada bagian kulit punggung
berwarna hitam,bagian kulit perut berwarna putih, bagian kulitnya licin,
tidak bersisik, dan bertulang.
Sedangkan pada ikan tongkol pindang memiliki bentuk lonjong,warna daging merah agak gelap.
Dari hasil pengamatan warna daging ikan tongkol merah agak gelap ,
sedangkan pada ikan tongkol pindang warna dagingnya coklat
keputih-putihan.
No comments:
Post a Comment