Penyakit asam urat merupakan suatu kondisi di mana terjadi
peningkatan asam urat dalam darah. Asam urat sendiri merupakan hasil
dari pemecahan purin yang didapat baik dari makanan maupun dari tubuh
sendiri yang memproduksinya. Diet rendah asam urat bertujuan untuk
mengendalikan produksi asam urat dalam tubuh, dan membantu meningkatkan
pengeluaran asam urat dari tubuh.Dalam makanan sehari-hari,
jumlah purin yang dikonsumsi sekitar 600-1000 mg/hari. Diet rendah purin
hanya memperbolehkan seseorang mengonsumsi bahan makanan yang
mengandung sekitar 100-150 mg purin/hari. Berikut beberapa pedoman dalam
diet tersebut:
1. Hindari mengonsumsi bahan makanan yang mengandung tinggi purin (sekitar 100-1000 mg purin/100 rg bahan makanan) seperti:
* Daging merah, jerohan, roti manis, unggas, daging rusa, seafood
(remis, kepah, kepiting, udang, lobster, scallop, ikan-ikan kecil
termasuk ikan teri, herring, makarel, sarden, caviar), ragi, bir, dan
lain-lain.
2. Batasi konsumsi (masih boleh dikonsumsi, namun dalam
jumlah terbatas sekitar 1-2 porsi/hari) bahan makanan yang mengandung
purin dalam jumlah sedang (sekitar 9-100 mg purin/100 g bahan makanan)
seperti:
* Jamur, asparagus, kembang kol, lentil, kacang kedelai,
pisang, nangka, bayam, jagung manis, tauge, buah yang dikeringkan, dan
lain-lain.
3. Bahan makanan yang mengandung rendah purin diperbolehkan untuk dikonsumsi antara lain:
* Buah-buahan dan sayuran segar kecuali yang disebutkan di atas.
* Susu, keju, telur.
* Sereal, pasta, mie, nasi, kopi, coklat, dan lain-lain.
4. Kurangi konsumsi lemak jenuh karena lemak jenuh akan menurunkan kemampuan tubuh mengeluarkan asam urat.
5. Batasi alkohol, bir, ragi.
6. Minum air putih dalam jumlah cukup karena akan membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
No comments:
Post a Comment