Monday, March 26, 2018

Manfaat ikan kembung untuk ibu hamil

Asupan Gizi sangat menentukan kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Kebutuhan gizi pada masa kehamilan akan meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan rahim (uterus), payudara (mammae), volume darah, plasenta, air ketuban, dan pertumbuhan janin. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan digunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 40% dan sisanya 60% digunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh ibunnya. Asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan janin (Mellyna, 2001: 68)
Perlu diperhatikan, bahwa selama kehamilan berbagai zat yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan berdampak langsung pada kesehatan dan perkembangan janin. Makanan inilah yang akan menentukan proses tumbuh kembang otaknya kelak. Jadi jika ingin memperoleh seorang anak yang sehat dan cerdas, ibu hamil perlu memerhatikan makanan yang dikonsumsi selama masa kehamilannya. Dalam hal ini makanan yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan janin yang dikandungnya. Salah satu upaya  ibu hamil yang dapat mempengaruhi perkembangan otak janin dengan cara yang sehat seperti, mengonsumsi makananan yang kaya akan pembangun otak, yaitu lemak omega 3.
Ikan merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh tinggi protein dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3. Selain itu ikan kaya akan vitamin, mineral dan nutrisi yang dibutuhkan agar tubuh tetap sehat. Ikan sangat direkomendasikan oleh banyak pakar kesehatan sebagai makanan dengan manfaat kesehatan yang kompleks.
Berdasarkan habitatnya, ikan digolongkan menjadi dua yaitu ikan air laut dan ikan air tawar. Habitat tersebut akan menentukan jenis makanan ikan, yang keudian akan mempengaruhi kandungan zat gizi ikan. Ikan air tawar terutama kaya akan karbohidrat dan protein, sedangkan ikan laut kaya akan lemak , vitamin dan mineral (Khomsan,2004: 43).
Selain itu komposisi gizi ikan sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu spesies, jenis kelamin, tingkat kematangan (umur), musim, siklus bertelur dan letak geografis. Seperti halnya komposisi ikan kembung yang merupakan ikan laut terdiri dari 95% trigliserida dan asam-asam lemak berantai lurus. Lemak ikan ini mengandung asam lemak tidak jenuh. Jenis asam lemak tidak jenuh yang paling banyak yaitu omega 3 yang berperan penting dalam proses tumbuh kembang sel – sel otak sehingga dapat meningkatkan kecerdasan terutama pada janin yang sedang mengalami perkembangan.
Protein ikan menyediakan kebutuhan protein hewani yang diperlukan oleh manusia. Kandungan protein ikan kembung relatif besar yaitu antara 15-25% untuk 100 gram daging ikan. Selain itu, protein ikan terdiri dari asam-asam amino yang hampir semuanya diperlukan oleh tubuh manusia.
Ikan kembung juga mengandung sumber gizi mineral dan vitamin. Jumlah mineral pada dagingnya hanya sedikit. Garam-garam mineral yang terdapat pada daging ikan ini terutama dalam garam fosfat adalah komponen terikat pada adenosin trifosfat (ATP) yang merupakan senyawa-senyawa yang berperan dalam proses glikolisis. Selain itu ikan kembung juga dipandang sebagai sumber kalsium, besi , tembaga dan yodium. Vitamin yang terdapat pada ikan terbagi menjadi dua bagian yaitu vitamin B kompleks dan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A,D, dan E.

Ikan kembung mengandung lemak sekitar 1-20%. Kandungan lemak tersebut, mudah dicerna serta langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah (Kordi, 2010).
Selama ini masyarakat hanya mengenal asam lemak omega 3 tertinggi terdapat pada ikan salmon yang merupakan ikan import dengan harga yang mahal, namun para ahli telah membuktikan bahwa kandungan omega 3 tertinggi terdapat pada ikan lokal, yaitu ikan kembung yang mudah diperoleh dengan harga terjangkau di pasar-pasar tradisional.

Asam lemak yang sangat penting bagi pertumbuhan janin tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Jadi harus dikonsumsi dari luar dalm bentuk makanan. Dari berbagai organ tubuh janin yang mengalami pertumbuhan pesat pada usia kehamilan triwulan kedua, pertumbuhan yang terpenting adalah pertumbuhan sel otaknya. Sel-sel otak janin dibentuk sejak pembuahan dan berlangsung sampai bayi berumur dua tahun, namun pertumbuhan otak yang pesat dimulai sejak janin berusia pada masa kehamilan triwulan kedua. Khusus untuk pertumbuhan sel-sel otak tersebut diperlukan asam lemak esensial yang dapat dibentuk oleh janin yaitu DHA (Docosahexaenoic acid) dan EPA (Eicosapentaenoic acid) yang merupakan jenis asam lemak omega 3. Makanan yang kandungan EPA dan DHAnya tinggi adalah ikan laut atau semua jenis hidangan yang berasal dari laut.
Ikan laut sangat besar perananya dalam perkembangan otak sehingga keberadaanya sangat diperlukan pada masa pertumbuhan otak janin dan retina. Pada masa rawan perkembangan otak, omega 3 sangat dibutuhkan karena 50% dari asam lemak yang terdapat pada jaringan otak adalah DHA dan EPA. Beberapa studi menunjukkan bahwa asam lemak omega 3 merupakan lemak tak jenuh yang terbukti dapat membantu perkembangan IQ dan Psikomotorik bayi atau anak (Khomsan, 2004).
Dari penelitian yang sudah dilakukan menyatakan, bahwa omega 3 juga bermanfaat pada aktivitas mata (visual activity) untuk meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat, meningkatkan kekebalan tubuh, menghilangkan gejala rheumatoid arthritis dan multiple sclerosis, serta menghambat pertumbuhan kanker. Selain itu omega 3 sangat dibutuhkan oleh janin untuk pembentukan sel-sel darah dan jantung.
Kurang mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3 dapat mengakibatkan sejumlah gangguan mental berupa depresi, ingatan yang jelek, kecerdasan yang rendah, kelemahan dalam belajar, disleksia, tidak dapat menaruh perhatian (attention deficit disorder), skizofrenia, pikun, penyakit alzheimer, penyakit saraf degeneratif, sklerosis ganda,alkoholisme, pandangan yang lemah, kurang konsentrasi (Kordi, 2010: 4).
Serta beberapa penelitian di Amerika menunjukkan, bahwa kekurangan omega 3dapat mengakibatkan beberapa risiko seperti keterbelakangan mental, jantung, dan komplikasi terhadap sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu ibu hamil harus mengonsumsi makanan-makanan bergizi yang disesuaikan dengan kebutuhan janin. Dengan mengonsumsi ikan kembung seorang ibu hamil dapat memenuhi omega 3 untuk janin di dalam kandungannya selama masa kehamilan.

No comments:

Post a Comment