Asupan Gizi sangat menentukan kesehatan ibu hamil dan janin yang
dikandungnya. Kebutuhan gizi pada masa kehamilan akan meningkat sebesar
15% dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini
dibutuhkan untuk pertumbuhan rahim (uterus), payudara (mammae),
volume darah, plasenta, air ketuban, dan pertumbuhan janin. Makanan
yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan digunakan untuk pertumbuhan janin
sebesar 40% dan sisanya 60% digunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh
ibunnya. Asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin (Mellyna, 2001: 68)
Perlu diperhatikan, bahwa selama kehamilan berbagai zat yang
dikonsumsi oleh ibu hamil akan berdampak langsung pada kesehatan dan
perkembangan janin. Makanan inilah yang akan menentukan proses tumbuh
kembang otaknya kelak. Jadi jika ingin memperoleh seorang anak yang
sehat dan cerdas, ibu hamil perlu memerhatikan makanan yang dikonsumsi
selama masa kehamilannya. Dalam hal ini makanan yang dikonsumsi harus
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan janin yang dikandungnya. Salah
satu upaya ibu hamil yang dapat mempengaruhi perkembangan otak janin
dengan cara yang sehat seperti, mengonsumsi makananan yang kaya akan
pembangun otak, yaitu lemak omega 3.
Ikan merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh tinggi
protein dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3. Selain itu ikan
kaya akan vitamin, mineral dan nutrisi yang dibutuhkan agar tubuh tetap
sehat. Ikan sangat direkomendasikan oleh banyak pakar kesehatan sebagai
makanan dengan manfaat kesehatan yang kompleks.
Berdasarkan habitatnya, ikan digolongkan menjadi dua yaitu ikan air
laut dan ikan air tawar. Habitat tersebut akan menentukan jenis makanan
ikan, yang keudian akan mempengaruhi kandungan zat gizi ikan. Ikan air
tawar terutama kaya akan karbohidrat dan protein, sedangkan ikan laut
kaya akan lemak , vitamin dan mineral (Khomsan,2004: 43).
Selain itu komposisi gizi ikan sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh
banyak faktor yaitu spesies, jenis kelamin, tingkat kematangan (umur),
musim, siklus bertelur dan letak geografis. Seperti halnya komposisi
ikan kembung yang merupakan ikan laut terdiri dari 95% trigliserida dan
asam-asam lemak berantai lurus. Lemak ikan ini mengandung asam lemak
tidak jenuh. Jenis asam lemak tidak jenuh yang paling banyak yaitu omega
3 yang berperan penting dalam proses tumbuh kembang sel – sel otak
sehingga dapat meningkatkan kecerdasan terutama pada janin yang sedang
mengalami perkembangan.
Protein ikan menyediakan kebutuhan protein hewani yang diperlukan
oleh manusia. Kandungan protein ikan kembung relatif besar yaitu antara
15-25% untuk 100 gram daging ikan. Selain itu, protein ikan terdiri dari
asam-asam amino yang hampir semuanya diperlukan oleh tubuh manusia.
Ikan kembung juga mengandung sumber gizi mineral dan vitamin. Jumlah
mineral pada dagingnya hanya sedikit. Garam-garam mineral yang terdapat
pada daging ikan ini terutama dalam garam fosfat adalah komponen terikat
pada adenosin trifosfat (ATP) yang merupakan senyawa-senyawa yang
berperan dalam proses glikolisis. Selain itu ikan kembung juga dipandang
sebagai sumber kalsium, besi , tembaga dan yodium. Vitamin yang
terdapat pada ikan terbagi menjadi dua bagian yaitu vitamin B kompleks
dan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A,D, dan E.
Ikan kembung mengandung lemak sekitar 1-20%. Kandungan lemak
tersebut, mudah dicerna serta langsung dapat digunakan oleh jaringan
tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah
(Kordi, 2010).
Selama ini masyarakat hanya mengenal asam lemak omega 3 tertinggi
terdapat pada ikan salmon yang merupakan ikan import dengan harga yang
mahal, namun para ahli telah membuktikan bahwa kandungan omega 3
tertinggi terdapat pada ikan lokal, yaitu ikan kembung yang mudah
diperoleh dengan harga terjangkau di pasar-pasar tradisional.
Asam lemak yang sangat penting bagi pertumbuhan janin tidak dapat
diproduksi sendiri oleh tubuh. Jadi harus dikonsumsi dari luar dalm
bentuk makanan. Dari berbagai organ tubuh janin yang mengalami
pertumbuhan pesat pada usia kehamilan triwulan kedua, pertumbuhan yang
terpenting adalah pertumbuhan sel otaknya. Sel-sel otak janin dibentuk
sejak pembuahan dan berlangsung sampai bayi berumur dua tahun, namun
pertumbuhan otak yang pesat dimulai sejak janin berusia pada masa
kehamilan triwulan kedua. Khusus untuk pertumbuhan sel-sel otak tersebut
diperlukan asam lemak esensial yang dapat dibentuk oleh janin yaitu DHA
(Docosahexaenoic acid) dan EPA (Eicosapentaenoic acid) yang merupakan
jenis asam lemak omega 3. Makanan yang kandungan EPA dan DHAnya tinggi
adalah ikan laut atau semua jenis hidangan yang berasal dari laut.
Ikan laut sangat besar perananya dalam perkembangan otak sehingga
keberadaanya sangat diperlukan pada masa pertumbuhan otak janin dan
retina. Pada masa rawan perkembangan otak, omega 3 sangat dibutuhkan
karena 50% dari asam lemak yang terdapat pada jaringan otak adalah DHA
dan EPA. Beberapa studi menunjukkan bahwa asam lemak omega 3 merupakan
lemak tak jenuh yang terbukti dapat membantu perkembangan IQ dan
Psikomotorik bayi atau anak (Khomsan, 2004).
Dari penelitian yang sudah dilakukan menyatakan, bahwa omega 3 juga bermanfaat pada aktivitas mata (visual activity)
untuk meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat, meningkatkan
kekebalan tubuh, menghilangkan gejala rheumatoid arthritis dan multiple
sclerosis, serta menghambat pertumbuhan kanker. Selain itu omega 3
sangat dibutuhkan oleh janin untuk pembentukan sel-sel darah dan
jantung.
Kurang mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3 dapat
mengakibatkan sejumlah gangguan mental berupa depresi, ingatan yang
jelek, kecerdasan yang rendah, kelemahan dalam belajar, disleksia, tidak
dapat menaruh perhatian (attention deficit disorder), skizofrenia,
pikun, penyakit alzheimer, penyakit saraf degeneratif, sklerosis
ganda,alkoholisme, pandangan yang lemah, kurang konsentrasi (Kordi,
2010: 4).
Serta beberapa penelitian di Amerika menunjukkan, bahwa kekurangan
omega 3dapat mengakibatkan beberapa risiko seperti keterbelakangan
mental, jantung, dan komplikasi terhadap sistem kekebalan tubuh. Oleh
karena itu ibu hamil harus mengonsumsi makanan-makanan bergizi yang
disesuaikan dengan kebutuhan janin. Dengan mengonsumsi ikan kembung
seorang ibu hamil dapat memenuhi omega 3 untuk janin di dalam
kandungannya selama masa kehamilan.
No comments:
Post a Comment