Thursday, April 19, 2018

Manfaat ikan gabus untuk tulang

Berdasarkan pengalaman penelitian, ada seorang pasien penderita patah tulang. Dikarenakan kondisi ekonomi si pasien yang tidak mampu, maka oleh dokter yang menanganinya disarankan untuk mengkonsumsi ikan gabus segar. Hasilnya adalah kandungan yang terdapat pada ikan tersebut dapat menyembuhkan patah tulang dengan cepat. Beberapa peserta sosialisasi juga turut berbagi pengalaman mengenai konsumsi ikan gabus. Umumnya mereka yang memang berasal dari Kalimantan Selatan mengakui bahwa ikan gabus memang banyak membantu untuk pengobatan, salah satunya adalah untuk ibu-ibu yang habis melahirkan untuk mempercepat proses penyembuhan luka karena melahirkan.


Hasil penelitian menyatakan bahwa kandungan gizi ikan gabus mengandung nilai Protein 25,5% dan albumin (6,2%). Bangsa Cina sendiri telah lama menjadikan ikan gabus sebagai obat penyembuh luka bakar dan luka bekas operasi. Albumin yang banyak terkandung dalam ikan gabus adalah jenis protein terbanyak dalam plasma darah (60%) dan merupakan prediktor terbaik untuk harapan hidup penderita suatu penyakit. Saat ini kebutuhan Albumin dirumah sakit disupply dari preparat albumin kadar 25%dengan harga sekitar Rp. 2juta/ ampul. Setiap pasien rata-rata membutuhkan 4 (empat) ampul preparat albumin atau menyediakan biaya sekitar Rp. 8 juta. Kebutuhan albumin oleh setiap rumah sakit dewasa ini semakin tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dari kebutuhan obat.

Ikan gabus bila dikonsumsi setiap hari juga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Mengkonsumsi ikan gabus dengan kandungan albumin yang tinggi telah banyak diteliti secara ilmiah dapat berkhasiat dalam meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat proses penyembuhan pasca operasi, mempercepatpenyembuhan luka dalam dan luar, penyembuhan dan pencegahan penyakit. Untuk penambahan gizi pada balita dapat disesuaikan berdasarkan berat badan. Berat balita 7-9 kg diberikan konsumsi 100 gr ikan gabus segar/hari. Berat balita 10-12 kg diberikan konsumsi 150 gr ikan gabus segar / hari. Berat balita 13-15 kg diberikan konsumsi 200 gr ikan gabus segar/hari. Cara pengolahannya juga relative mudah, karena bisa dengan mengkonsumsi ikan gabus segar dengan cara dikukus, ditim atau dibakar utuh-utuh (isi perut ikan tidak dibuang). Sedangkan untuk balita/anak kurang gizi, yang paling bagus adalah mengkonsumsi ikan gabus segar.

Wednesday, April 18, 2018

Manfaat ikan gabus pasca operasi caesar

Ikan gabus merupakan jenis ikan yang tidak banyak dibudidayakan, namun banyak hidup secara liar di banyak daerah. Ikan gabus yang dikenal sebagai ikan predator ini banyak ditemukan didanau, sungai, sendang, parit, rawa-rawa, dipersawahan, bahkan perairan yang rendah kadar oksigen.
Ikan gabus juga dikenal dengan banyak nama diberbagai daerah di Indonesia, diantaranya : ikan kotes / kutuk (jawa), ikan kocolan (Betawi), ikan haruan atau bogo (Sunda), bocek (Riau), licingan, kobus, dan lain-lain. Ikan gabus dengan sebutan ilmiahnya Ophiocephalus Striatus dan Channa Striata memiliki ciri-ciri umum berbentuk badan bulat memanjang, punggung bulat, kepala pipih mirip ular, warna badan hitam dengan perut putih atau krem, badan seperti bergambar, dan memiliki sirip ekor yang membulat setengah lingkaran. Dalam bahasa inggris, ikan predator air tawar ini disebut dengan Snake Head.
Kandungan Gizi Ikan Gabus
Soal kandungan gizi, semua jenis ikan adalah sumber protein yang sangat baik. Namun ikan gabus, diketahui sebagai ikan yang kandungan gizinya lebih banyak dari ikan jenis lain. Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5%, dimana yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng (20,0%), ikan mas (16,0%), ikan kakap (20,0%), maupun ikan sarden (21,1%).
(Anonymous, 1996)
tabel
Ikan Gabus juga dikenal mengandung Albumin, yaitu bisa mencapai sekitar 6,224 g setiap 100 g daging ikan gabus. Kandungan Albumin Plus Mineral Zinc (Zn) yang sebesar 1,7412 mg/100 g pada daging ikan gabus inilah yang terkait dengan proses penyembuhan luka yang lebih baik. Kepopuleran ikan gabus mulai meluas semenjak ada beberapa rumah sakit yang memanfaatkan ikan gabus sebagai sumber Albumin bagi pasien yang kekurangan Albumin(Hipoalbumin), serta untuk terapi pengobatan, mempercepat penyembuhan luka bakar, luka biasa maupun luka pascaoperasi.
Apakah Albumin?
Albumin terdapat dalam plasma darah manusia, bahkan lebih banyak 60% dari jenis protein lainnya. Albumin bermanfaat sebagai pembawa molekul-molekul kecil untuk melewati plasma dan cairan sel, yang erat kaitannya dengan bahan metabolisme dan pembawa berbagai macam obat yang kurang larut. Dengan kata lain, albumin adalah pembawa obat-obatan, sehingga tidak mengendap dalam tubuh dan menyebabkan keracunan. Jenis obat-obatan yang tidak mudah larut air seperti aspirin, antikoagulan, dan obat tidur memerlukan tugas albumin agar bisa beredar dengan baik.

Manfaat Ikan Gabus

1. Manfaat Ikan Gabus Untuk Pasien Pasca Operasi Caesar
Albumin juga berperan dalam meregenerasi sel yang mati, sehingga kejadian sel yang rusak akibat luka   atau operasi bisa cepat sembuh. Bagi penderita penyakit tertentu akan semakin lama sembuh, karena   obat yang diberikan tidak mudah diserap dengan baik oleh sel yang membutuhkan pengobatan. Jadi, mengkonsumsi ikan gabus atau sari albumin dari ikan gabus bisa membantu mempercepat pengobatan, mempercepat kesembuhan luka bakar, ginjal, luka bakar atau luka pasca operasi.
Albumin juga berperan dalam meregenerasi sel yang mati, sehingga kejadian sel yang rusak akibat luka   atau operasi bisa cepat sembuh. Bagi penderita penyakit tertentu akan semakin lama sembuh, karena       obat yang diberikan tidak mudah diserap dengan baik oleh sel yang membutuhkan pengobatan. Jadi, mengkonsumsi ikan gabus atau sari albumin dari ikan gabus bisa membantu mempercepat pengobatan, mempercepat kesembuhan luka bakar, ginjal, luka bakar atau luka pasca operasi.
2. Pembentukan & Pertumbuhan Otot
Ikan gabus Mengandung kandungan protein yang lebih tinggi dibanding kadar protein yang terdapat pada ikan lele maupun pada ikan mas / nila. Namun masih setara dengan kandungan protein yang terdapat pada ikan bandeng. Dari 100 gram ikan gabus Anda dapat memperolah 25,2 gram protein. Coba Anda bandingkan dengan kadar protein untuk per 100 gramnya yang terdapat pada ayam yang hanya 18,2 gram, pada daging sapi hanya 18,8 gram, maupun telur yang hanya 12,8 gram. Kandungan protein yang tinggi akan menguntungkan Anda sebab akan banyak membantu dalam proses pembentukan otot pada tubuh Anda.
3. Menjaga Keseimbangan Cairan Dalam Tubuh 
Zat albumin juga berfungsi untuk menjaga kestabilan regulasi cairan dalam tubuh. Jika kondisi tubuh Anda kadar cairan berkurang, maka protein yang masuk dalam tubuh Anda akan pecah sehingga tak dapat berfungsi secara normal. Kandungan normal albumin dalam tubuh mencapai 60%.
4. Sehat Untuk Pencernaan  
Ikan gabus mempunyai struktur daging yang lebih empuk, anda tidak perlu mengkhawatirkan pencernaan karena ia sangat mudah di cerna. Hal ini karena ikan gabus memiliki protein kolagen yang lebih rendah dibanding kadar protein yang terkandung pada daging ternak darat lain. Hanya 3% hingga 5 % dari total kandungan protein kolagen .
5. Mendukung Pertumbuhaan Balita
Kekurangan albumin bisa terjadi pada tubuh manusia, yang suatu kondisi yang disebut dengan hipoalbumin. Hal ini bisa menyebabkan nutrisi tidak bisa diedarkan dengan baik keseluruh tubuh, sehingga bagi anak bisa menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan otak yang tidak maksimal, penurunan kekebalan tubuh hingga menyebabkan anak mudah sakit.
6. Memperbaiki Gizi Buruk
Dapat memperbaiki gizi buruk yang banyak terdapat pada bayi , balita , anak maupun ibu hamil karena dalam 100 gr gabus saja sudah sangat cukup memenuhi berbagai kebutuhan gizi yang sangat penting untuk kesehatan terutama untuk bayi.
7. Membantu Mengatasi Pembengkakan Di Tubuh 
Selain untuk penyembuhan luka, kandungan albumin dalam ikan gabus yang cukup tinggi juga dapat membantu mengatasi pembengkakan yang terjadi di tubuh Anda.
8. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh 
Anda yang ingin daya tahan tubuh lebih baik ? jangan lupa konsumsi ikan gabus secara rutin, konsumsi ikan ini akan membuat tubuh Anda tidak mudah terserang berbagai penyakit akibat perubahan cuaca maupun karena faktor lain.
Cara mengolah ikan gabus pun juga tidak sulit kok Bunda, sepert memasak ikan – ikan lain. Bunda bisa mengkreasikan resep andalan dengan menggunakan bahan dasar ikan gabus. Tapi lebih disarankan supaya ikan gabus itu dimasak dengan cara dikukus hingga keluar cairan yang berwarna putih keruh. Itu bertujuan agar Albumin yang diambil dari sarkoplasma jaringan ikan gabus itu tidak mengurangi khasiatnya untuk mempercepat masa penyembuhan luka pasca operasi caesar.

Cara memasak ikan gabus untuk pengobatan pasca operasi


Kandungan gizi ikan Gabus
Soal kandungan gizi, semua jenis ikan adalah sumber protein yang sangat baik. Namun ikan gabus diketahui sebagai ikan yang kandungan gizinya lebih banyak dari ikan jenis lain. Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5%, dimana yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng (20,0%), ikan mas (16,0%), ikan kakap (20,0%), maupun ikan sarden (21,1%) (Anonymous, 1996).
 Ikan Gabus juga dikenal mengandung albumin, yaitu bisa mencapai sekitar 6,224 g setiap 100 g daging ikan gabus. Kandungan albumin plus mineral zinc(Zn) yang sebesar 1,7412 mg/100 g pada daging ikan gabus inilah yang terkait dengan proses penyembuhan luka yang lebih baik. Kepopuleran ikan gabus mulai meluas semenjak ada beberapa rumah sakit yang memanfaatkan ikan gabus sebagai sumber albumin bagi pasien yang kekurangan albumin(hipoalbumin), serta untuk terapi pengobatan, mempercepat penyembuhan luka bakar, luka biasa maupun luka pascaoperasi.
Apakah albumin?
Albumin terdapat dalam plasma darah manusia, bahkan lebih banyak 60% dari jenis protein lainnya. Albumin bermanfaat sebagai pembawa molekul-molekul kecil untuk melewati plasma dan cairan sel, yang erat kaitannya dengan bahan metabolisme dan pembawa berbagai macam obat yang kurang larut. Dengan kata lain, albumin adalah pembawa obat-obatan, sehingga tidak mengendap dalam tubuh dan menyebabkan keracunan. Jenis obat-obatan yang tidak mudah larut air seperti aspirin, antikoagulan, dan obat tidur memerlukan tugas albumin agar bisa beredar dengan baik.

Khasiat ikan gabus

Ikan gabus adalah jenis ikan yang telah terbukti banyak mengandung jenis protein ini. Untuk pengambilan albumin dari sarkoplasma dari jaringan ikan gabus bisa dilakukan dengan cara ekstraksi sederhana –  metode dengan menggunakan pelarut. Proses pengambilan albumin ikan gabus secara sederhana juga bisa dilakukan dirumah tangga, yaitu dengan cara proses pengukusan hingga keluar cairan yang berwarna putih keruh. Berikut beberapa khasiat yang berhubungan dengan makan ikan gabus:

Membatu mempercepat kesembuhan

Albumin juga berperan dalam meregenerasi sel yang mati, sehingga kejadian sel yang rusak akibat luka atau operasi bisa cepat sembuh. Bagi penderita penyakit tertentu akan semakin lama sembuh, karena obat yang diberikan tidak mudah diserap dengan baik oleh sel yang membutuhkan pengobatan. Jadi, mengkonsumsi ikan gabus atau sari albumin dari ikan gabus bisa membantu mempercepat pengobatan, mempercepat kesembuhan luka bakar, ginjal, luka bakar atau luka pasca operasi.
Sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Prof. DR. Dr. Nurpudji dari Universitas Hasanudin, Makassar, menunjukkan bahwa kadar albumin pada pasien di RS Wahidin Sudiro Husodo banyak mengalami peningkatan setelah beberapa kali makan ikan gabus, sehingga mempercepat proses penyembuhannya. Penelitian yang sama yang telah dilakukan di RS Umum Dr. Saiful Anwar Malang menunjukkan, bahwa pemberian 2 kg ikan gabus masak setiap hari kepada pasien pascaoperasi meningkatkan albumin mereka menjadi normal. Sementara itu penelitian yang dilakukan di Universitas Hasanudin juga menunjukkan peningkatan kadar albumin dalam darah pasien hingga 0,6 hingga 0,8 g/dl setelah diberikan ekstrak ikan gabus selama 10 hingga14 hari.

Mendukung pertumbuhaan balita

Kekurangan albumin bisa terjadi pada tubuh manusia, yang suatu kondisi yang disebut dengan hipoalbumin. Hal ini bisa menyebabkan nutrisi tidak bisa diedarkan dengan baik keseluruh tubuh, sehingga bagi anak bisa menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan otak yang tidak maksimal, penurunan kekebalan tubuh hingga menyebabkan anak mudah sakit.
  • Sebuah penelitian menunjukkan bahwa balita yang mengonsumsi ikan gabus secara teratur memiliki kadar albumin jauh lebih tinggi, dan mengalami peningkatan berat badan dan kadar hemoglobin darah secara nyata.
  • Albumin sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak, terutama bagi balita yang berada pada fase emas pertumbuhan (golden age). Dengan demikian, memberinya makan ikan gabus bisa membantu mencegah masalah anak yang kurang cerdas.
  • Kadar albumin yang normal antara 3,5-4,5 g/dl, dan ketika kurang dari 2,2 g/dl bisa menyebabkan masalah pada tubuh. Hal seperti ini bisa terlihat pada anak yang mengalami keterlambatan pertumbuhan, padahal jika diperhatikan sebenarnya tak pernah kekurangan makan atau gizi. Jika hal ini terjadi terus-menerus, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan yang bisa menyebabkan kurus atau seperti anak yang kurang gizi.

Manfaat air rebusan ikan gabus

Ikan gabus/ ikan kutuk (bahasa Jawa) memiliki nama latin Channa striata adalah ikan predator yang bisa ditemui di danau atau sungai yang berarus tenang. Ikan gabus atau ikan kutuk ini memiliki kepala seperti ular, sehingga diluar negeri biasa disebut dengan snike fish.
Ikan gabus / ikan kutuk adalah ikan yang banyak dijumpai di Indonesia, yang sudah dikenal oleh orang-orang tua dulu digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka khitan, luka sehabis melahirkan, luka bakar, dan luka-luka lainnya. 
Selain itu bayi atau anak kecil juga sudah sering diberikan ikan gabus ini oleh orang-orang tua dulu. Tetapi jarang dari orang tua dulu mengetahui apa saja yang terkandung dalam ikan gabus/ ikan kutuk ini. Mengapa ikan gabus / ikan kutuk ini bisa berkhasiat. Hal ini belum diketahui sampai ada penelitian dari Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS, dari Universitas Brawijaya, Malang yang mengungkapkan kehebatan dari kandungan gizi dan khasiat ikan gabus ini bagi kesehatan.
Kandungan Gizi Ikan Gabus / Ikan Kutuk
Diungkapkan dalam penelitian Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, bahwa ikan gabus / ikan kutuk memiliki kandungan protein albumin tertinggi dibandingkan dengan sumber protein albumin dari ikan-ikan yang lain, seperti: ikan lele, ikan bandeng, ikan mas, ikan nila, dan lain-lain. Termasuk kadar protein ikan gabus / ikan kutuk juga tertinggi dibandingkan dengan bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein seperti: telur, daging ayam, dan daging sapi.
Per 100 gram, kadar protein telur hanya 12,8 gram, daging ayam 18,2 gram, daging sapi 18,8 gram sedangkan ikan gabus / ikan kutuk mencapai 25,2 gram. Sangat jauh terpautnya. Nilai plus ikan gabus / ikan kutuk yang lain ialah ikan ini memiliki nilai cerna yang sangat baik yakni mencapai lebih dari 90%. Selain itu protein kalogen ikan gabus / ikan kutuk juga lebih rendah dibanding dengan daging ternak, yang menyebabkan tekstur daging ikan gabus/ ikan kutuk lebih empuk dibanding dengan yang lain.
Inilah yang menyebabkan kenapa orang tua dulu memberikan ikan gabus / ikan kutuk ini kepada anak-anak, orang tua, atau orang sakit, tak lain dikarenakan protein yang dikandung oleh ikan gabus / ikan kutuk sangat mudah dicerna oleh bayi, anak-anak, manula/lansia, serta pasien-pasien penyakit berat yang mengalami kekurangan albumin.
Keunggulan protein yang terkandung dalam ikan gabus / ikan kutuk lainnya menurut penelitian Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno  adalah sangat kaya akan albumin. Albumin adalah salah satu jenis protein yang mencapai 60% dari total plasma protein dalam darah manusia. Kadar albumin dalam ikan gabus / ikan kutuk sangat tinggi yakni 62,24 g/kg, sementara telur hanya 9,34 g/kg
Peran utama albumin di dalam tubuh sangat penting, yaitu membantu pembentukan dan perbaikan jaringan sel dalam tubuh manusia.
Manfaat dan Khasiat Albumin Ikan Gabus / Ikan Kutuk
Didalam Ilmu kedokteran barat, albumin digunakan untuk mempercepat penyembuhan jaringan sel yang terbelah, seperti luka operasi atau pembedahan. Selain itu Albumin juga berguna untuk membangun dan memperbaiki jaringan sel yang mati, termasuk pada luka diabetes mellitus, luka bakar, jaringan kulit yang mati, organ tubuh yang luka seperti maag pada lambung dll. Untuk anak-anak dapat digunakan untuk membangun jaringan tubuhnya agar perkembangan dan pertumbuhan badannya optimal, untuk lansia agar memperbaiki jaringan sel organ yang telah aus.
Fungsi lain albumin adalah sebagai anti oedema / pembengkakan pada kaki akibat kekurangan albumin dalam tubuh. Hal ini biasa dialami oleh pasien penyakit gagal ginjal, diabetes mellitus, stroke, TBC, dan kanker sirosis. Karena albumin berfungsi untuk mengatur tekanan osmotic dalam darah. Albumin menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga dapat mempertahankan volume darah dalam tubuh agar tidak terjadi pembengkakan / oedema.
Dalam konteks anak-anak , bila kadar albumin rendah, protein yang dikonsumsi anak akan pecah. Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin, seperti penderita tuberkulosis (TBC), daya kerja obat yang diminum menjadi kurang maksimal.
Penelitian Khasiat Albumin Ikan Gabus / Ikan Kutuk
Untuk memperjelas bukti empiris maupun klinis akan Manfaat dan Khasiat ikan gabus atau ikan kutuk, kami berikan beberapa bukti penelitian ilmiahnya dari beberapa peneliti, berikut ringkasannya:
Penelitian dilakukan oleh bagian bedah RS Umum, Dr. Saiful Anwar Malang. Hasil uji coba menunjukkan bahwa pemberian 2 kg ikan gabus masak setiap hari kepada pasien pascaoperasi dapat meningkatkan albumin dari kadar yang rendah (1,8 g/dl) menjadi normal.
Penelitian juga dilakukan oleh Prof. DR. Dr. Nurpudji A. Taslim dari Universitas Hasanudin, Makassar, menunjukkan kadar albumin pasien di RS Wahidin Sudiro Husodo Makassar, Sulawesi Selatan, meningkat tajam setelah beberapa kali mengonsumsi ikan gabus. Hal tersebut mempercepat kesehatan pasien.
Selain itu ada penelitian yang telah dilakukan di Universitas Hasanudin juga menunjukkan pemberian ekstrak ikan gabus selama 10-14 hari dapat meningkatkan kadar albumin darah 0,6-0,8 g/dl. Para ODHA (orang dengan HIV/AIDS) yang diberi ekstrak ikan gabus secara teratur, dapat meningkatkan kadar albumin di dalam darah, sehingga berat badannya akan naik secara perlahan dan ketahanan tubuhnya meningkat.
Dan yang paling sering dijadikan rujukan atas penelitian albumin ikan gabus atau ikan kutuk adalah penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS, dari Universitas Brawijaya, Malang, telah membuktikan kemampuan ekstrak albumin dari ikan gabus untuk menggantikan serum albumin impor. Harga serum albumin impor mencapai jutaan rupiah per 10 milimeter. Padahal, dalam satu kali operasi paling tidak dibutuhkan 30 milimeter. Penggunaan ekstrak ikan gabus ini diharapkan dapat mengurangi biaya operasi pembedahan yang selama ini dikenal sangat mahal. Karena tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang. Albumin inilah yang juga berperan penting dalam proses penyembuhan luka.
Lantas Adakah Efek Samping Jika Kelebihan Albumin?
Tidak ada! Jika mengkonsumsi berlebihan albumin ini tidak akan menyebabkan kelebihan albumin (hiper albumin). Ketika pasokan albumin berlebih, tubuh akan menyimpannya sebagai massa otot, sehingga orang sehat pun aman mengkonsumsi albumin sebagai suplemen.
Sebenarnya tubuh memiliki cadangan albumin yang bisa digunakan bila asupan albumin sangat kurang. Cadangan albumin berada di dalam otot. Namun, bila albumin cadangan ini diambil terus-menerus, akan mengganggu metabolisme tubuh. Orang tersebut akan terlihat sangat kurus dan tubuhnya tidak bugar.
Itulah sebabnya, bagi semua orang baik yang sehat maupun yang sakit, usahakan untuk selalu mengkonsumsi Protein Albumin Ikan Gabus / Kutuk secara rutin untuk  meningkatkan kadar albumin dalam darah. 
Kesimpulan
Jadi Ikan gabus atau ikan kutuk ternyata sangat  kaya akan protein albumin, jenis protein yang mempercepat penyembuhan pascaoperasi dan melahirkan. Zat ini juga membantu pertumbuhan anak dan menambah berat badan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Sebagai pendamping obat TBC. Selain itu zat gizi yang terkandung dalam ikan gabus / ikan kutuk diperlukan untuk memperkuat imunitas (sistem kekebalan) tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Konsumsi ikan gabus / ikan kutuk sebanyak 2 kg per hari dalam waktu 8 hari bisa meningkatkan kadar albumin agar mencapai standar ideal yakni 3,5-5 g/dl. Cara lainnya adalah dengan membuat jus ikan gabus yang sudah dikukus terlebih dahulu. Tetapi cara ini selain lama, juga bagi kebanyakan orang sangat ribet dan susah. Lantas bagaimana solusinya? Kabar gembira sekarang sudah ada ekstrak ikan gabus dalam bentuk kapsul sehingga mudah dikonsumsi dan dibawa kemana-mana. Untuk anak pun sekarang tersedia dalam bentuk Madu Albumin Anak yang membuat anak senang mengkonsumsi karena rasanya yang manis dan bermanfaat. Selamat mencoba!

Cara masak ikan gabus untuk obat luka operasi

Kandungan albuminnya sangat tinggi sehingga dapat mempercepat penyembuhan.
Pernah melihat ikan gabus yang hidupnya di rawa-rawa? Rupanya memang jelek. Meski begitu, rasanya tak kalah lezat dari ikan salmon. Ikan gabus mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, bahkan pasar-pasar modern. Biasanya dalam bentuk kering alias ikan gabus asin.
Sayangnya, belum banyak orang yang menjadikan ikan gabus sebagai lauk favorit. Padahal, selain rasanya yang lezat, ikan gabus juga memiliki manfaat yang sangat besar untuk kesehatan. Kandungan protein albuminnya yang sangat tinggi, membuat ikan gabus dapat digunakan untuk membantu mempercepat penyembuhan beragam penyakit, dari kekurangan gizi hingga HIV-AIDS.
Adalah Prof. DR. dr. Nurpudji A. Taslim, MPH., SpGK., ahli gizi dari CFNH (Center for Food, Nutrition, and Health) bersama rekan-rekannya di Universitas Hasanudin, yang berhasil membuktikannya. Ide penelitian ikan gabus berawal dari kebiasaan masyarakat Sulawesi Selatan, seperti di daerah Sidrat, Sengkang, yang selalu memberikan menu ikan gabus jika ada yang sakit. “Mereka yakin kalau ikan gabus ada manfaatnya namun tak bisa membuktikan secara ilmiah,” ungkap Pudji, yang lantas melakukan uji coba dengan memberikan masakan ikan gabus kepada pasien di RS Wahidin Sudiro Husodo, Makassar, Sulawesi Selatan. Setelah beberapa kali mengonsumsi ikan gabus, kadar albumin si pasien meningkat sehingga kesehatannya pun membaik lebih cepat.
Masalahnya, tak semua orang suka dengan rasa dan bau ikan gabus. Apalagi, sulit sekali menyiapkan masakan ikan gabus setiap saat di rumah sakit. Belum lagi, komposisinya yang tidak pas. Akhirnya, Pudji mengakali dengan membuat ekstrak ikan gabus dalam bentuk cairan yang nantinya dimasukkan melalui selang makanan. Meskipun berhasil meningkatkan kadar albumin, tetapi banyak pasien tetap menolak karena baunya yang amis.
Pudji menganggap, kedua cara pemberian tadi tidak efektif. Akhirnya, sekitar tahun 2004-2005, Pudji dan rekan-rekannya menemukan cara yang dianggap jauh lebih efektif. Ikan gabus dibuat ekstrak dalam bentuk bubuk lalu dimasukkan ke dalam kapsul. Terbukti, pemberian kepada pasien jauh lebih mudah, tak ada yang menolak karena seperti layaknya minum obat biasa. Juga, tak perlu repot memasak dan tak perlu takut dosisnya kurang.
Kapsul ekstrak ikan gabus pun dikirim ke berbagai posyandu, puskesmas, dan rumah sakit di beberapa daerah di Indonesia. Selain untuk membantu pasien yang tak mampu, juga dalam rangka meyakinkan para dokter bahwa kapsul tersebut memang benar-benar dapat digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit. Terbukti, pasien dengan luka habis operasi, sirosis hati, ginjal, luka yang besar, dan TBC, bisa sembuh lebih cepat. “Sekitar 10 sampai 14 hari kadar albuminnya naik 0,6 sampai 0,8,” jelas Pudji. Bahkan pada penderita HIV-AIDS, kadar albuminnya juga bisa naik sehingga berat badan si penderita naik perlahan.
Hasil penelitian yang dilakukan sejak 1994 ini, lalu didaftarkan permohonan patennya dengan nomor P00200600144, berjudul produk konsentrat protein ikan gabus. Departemen Kehakiman mengumumkannya pada 8 Maret 2007 dengan nomor publikasi 047.137.A. “Kami ingin penelitian yang sudah dilakukan sejak lama membuahkan hasil dengan hak paten,” kata Pudji. Ya, dan semoga semakin banyak orang sakit yang dapat segera disembuhkan!
APA SIH ALBUMIN ITU?
Albumin merupakan bagian dari protein yang sangat penting untuk tubuh. “Tubuh kita terdiri dari 60% plasalbumin,” jelas Pudji. Albumin berada di dalam darah dan berfungsi mengatur keseimbangan air dalam sel, memberi gizi pada sel, dan mengeluarkan produk buangan. Selain itu, albumin juga berfungsi mempertahankan pengaturan cairan dalam tubuh.
Bila kadar albumin rendah, maka protein yang dikonsumsi anak akan pecah. Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel, menjadi tidak maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin pun, seperti penderita TBC, maka obat yang diminum daya kerjanya kurang maksimal. Sedangkan pada anak yang sedang berada di fase golden age (1-5 tahun), kekurangan albumin sangat mengganggu pertumbuhan otaknya. Semakin sedikit albumin, pertumbuhan sel di otak akan semakin sedikit. Sel yang sedikit membuat anak tak tumbuh lebih cerdas.
Kadar albumin normal dalam tubuh antara 3,5-4,5. Bila kurang dari 2,2 menunjukkan masalah pada tubuh. Umumnya, masalah gizi, karena zat gizi yang dibawa di dalam darah sangat kurang sehingga tak bisa memberi gizi pada sel. Hal ini akan memengaruhi kesehatan anak. Bisa saja anak kekurangan gizi hingga mengalami gizi buruk. Kekurangan gizi ini pun berdampak terhadap daya kekebalan tubuh yang sangat rendah sehingga anak mudah sakit. Sedangkan pada anak yang menderita penyakit tertentu, semisal TBC, akan lebih lama disembuhkan.
Sebenarnya, tubuh memiliki cadangan albumin yang bisa digunakan bila asupan albumin sangat kurang. Letaknya berada di dalam otot. Namun bila albumin cadangan ini diambil terus-menerus, anak akan mengalami gangguan berat badan. Ia terlihat sangat kurus dan tubuhnya tidak bugar. Tak heran bila anak yang sangat kurus diindikasikan kekurangan albumin di dalam tubuhnya.
Berbeda bila kadar albumin di dalam tubuh mencukupi, selain daya tahan tubuh meningkat, proses penyembuhan dari penyakit pun lebih cepat. Bila pun kelebihan biasanya disimpan di jaringan lemak dan tak akan membahayakan anak. “Tapi anak yang mengalami kelebihan albumin jarang sekali ditemukan,” kata Pudji.
Pudji melakukan penelitian terhadap dua anak dengan gizi buruk yang sedang dalam pengobatan. Anak pertama diberikan biskuit yang tak mengandung albumin, sedangkan anak kedua diberikan biskuit yang mengandung albumin. Hasilnya, anak yang diberikan biskuit dengan kandungan albumin ikan gabus, BB-nya naik lebih cepat.
AYO, BERIKAN IKAN GABUS!
Tak hanya anak sakit yang kekurangan albumin, anak sehat pun bisa mengalami kekurangan albumin namun pada saat itu dia tidak sedang sakit. Bisa ditunjukkan dengan tubuh anak yang kurus, tidak terlihat segar, lemah, dan sebagainya. Namun gejala kurus tidak bisa selalu diindikasikan kalau anak kekurangan albumin. Bisa saja anak memang punya genetik kurus dari kedua orangtuanya atau penyakit lainnya. Menurut Pudji, untuk mendapatkan jawaban yang tepat, darah anak harus diperiksa di laboratorium untuk diketahui kadar protein albuminnya.
Namun, jangan menunggu sampai anak kekurangan albumin. Kita harus mencegah kejadian tersebut karena sangat mengganggu daya tahan tubuh, juga sistem metabolismenya. Kita bisa memberikan albumin secara alami kepada anak. Misalnya dengan menyediakan lauk ikan gabus dalam menu anak. Apalagi, ikan gabus mudah sekali didapatkan di pasar-pasar.
Menurut Pudji, kita bisa bebas memberikan ikan gabus kering atau basah. Namun karena rasa dan baunya yang tak selalu disenangi setiap anak, maka kita perlu membuat variasi menu yang menarik supaya anak senang mengonsumsinya. Bisa digoreng asin, goreng manis, dibuatkan abon, bahkan bisa disantan seperti ikan kakap. Sedangkan untuk bayi, bisa dicampur dengan nasi tim.
Mengenai waktu pemberiannya bisa kita atur sendiri: seminggu sekali atau dua kali, bahkan setiap hari pun boleh. Dengan mengonsumsi ikan gabus diharapkan anak tak akan kekurangan albumin. Namun tentu saja, kita tak boleh mengesampingkan asupan gizi seimbang. Gizi seimbang harus kita perhatikan dengan baik. Jadi, sekarang jangan memandang ikan gabus sebagai lauk orang pinggiran mengingat manfaatnya yang sangat besar.
ALTERNATIF PENGOBATAN MURAH
Kapsul ekstrak ikan gabus bisa dijadikan alternatif pengobatan yang sangat murah. Bayangkan, anak yang berkadar albumin rendah harus diberi infus seharga sekitar Rp1,4 juta per botol. Minimal pemberian adalah 3 botol. Jika dikalikan, maka biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp4,2 juta. Bila kebutuhan infus lebih banyak, tentu biaya yang dikeluarkan pun jauh lebih besar. Tak heran bila banyak orangtua dari kalangan tak mampu sering mengeluh akan besarnya biaya pengobatan.
“Saya tidak tega melihat ibu yang memiliki anak gizi buruk namun tak bisa berbuat apa-apa,” tutur Pudji. Nah, dengan kapsul albumin dari ikan gabus seharga Rp3.000 per buahnya, bila pemberiannya 2 kapsul sekali minum sehari 3 kali selama 10 hari, maka total biaya yang harus dikeluarkan hanya Rp180.000. Tentu biaya ini jauh lebih terjangkau, sementara kemampuan menaikkan kadar albuminnya pun sama. Terbukti, dari penelitian yang dilakukan Pudji, pemberian kapsul dapat meningkatkan BB anak sebanyak 1 kg setiap bulan.
Keresahan Pudji akan banyaknya kasus gizi buruk pada anak pun terobati. Sebab, kini mereka tak perlu membayar mahal bila ingin memperbaiki masalah gizi anak. Mereka bisa menggunakan kapsul atau biskuit albumin ikan gabus. Atau, mereka bisa memberikan lauk ikan gabus pada anak-anak mereka.

Tuesday, April 17, 2018

Cara masak ikan gabus untuk obat pasca operasi

Bila selama ini beberapa hasil penelitian menyatakan Chicken Soup atau sup ayam berkhasiat, untuk membantu proses pemulihan setelah sakit, sup ikan gabus juga memiliki manfaat yang sama.
Berbagai sumber menyebutkan bahwa ikan gabus sangat kaya Albumin, yakni jenis protein yang mempercepat penyembuhan pasca operasi dan melahirkan. Zat tersebut juga membantu
pertumbuhan anak dan menambah berat badan orang yang mengidap, Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Adik saya baru saja menjalani operasi caesar, 5 November lalu untuk persalinan anak pertamanya. Menurut keterangan dokter, adik saya tidak bisa melahirkan normal, karena ketubannya telah merembes, namun belum ada kontraksi. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, operasi caesar adalah pilihan terbaik.
Dokter pun menyarankan, agar ia mengkonsumsi sup ikan gabus, untuk mempercepat proses penyembuhan pascaoperasi. Sebab, masa pascaoperasi persalinan merupakan fase yang cukup
kritis karena pasien harus berjuang untuk kesembuhannya.
Zat gizi sangat diperlukan untuk membantu tubuh melakukan proses penyembuhan pascaoperasi, yaitu memperbaiki sel dan jaringan. Zat gizi berkualitas juga diperlukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Menurut dokter, kandungan protein ikan gabus lebih tinggi dari telur, daging ayam, maupun daging sapi. Keunggulan lain ikan gabus adalah kaya akan albumin yang berfungsi mengatur
keseimbangan air di dalam sel, memberikan gizi di dalam sel, dan membantu mengeluarkan produk buangan. Tanpa albumin sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi. Sehingga cepat mati dan tidak berkembang. Karenanya, albumin berperan penting dalam proses penyembuhan luka.
Albumin biasa dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah, misalnya karena operasi atau pembedahan. Itulah sebabnya pasien pascaoperasi sangat
dianjurkan mengonsumsi ikan gabus, dengan harapan dapat membantu proses penyembuhan di dalam tubuh.
Untuk membuat sup ikan gabus bahan-bahan yang diperlukan cukup mudah didapat. Siapkan 500 gram ikan gabus, potong dan bersihkan. Tiga siung bawang merah, 2 siung bawang putih, 2
Cm kunyit dan lengkuas muda, iris tipis semua rempah. Kemudian siapkan 1 batang serai, garam dan penyedap.
Untuk memasak sup, panaskan air hingga mendidih, kemudian masukkan semua rempah lalu masukan ikan gabus. Bila suka dapat menambahkan asam kandis atau irisan tomat, diamkan
hingga matang sambil sesekali diaduk, selanjutnya masukkan garam dan penyedap.
Agar proses penyembuhan maksimal, pasien juga harus mengkonsumsi ikan dan kuah sup dengan seimbang. Artinya pasien tidak hanya mengkonsumsi ikan, tetapi juga kuah sup bersama nasi. Selamat mencoba, semoga lekas sembuh.

Cara mengolah ikan gabus untuk obat pasca operasi

Jika kamu melahirkan dengan cara caesar, satu hal yang pasti akan kamu lakukan adalah merawat luka jahit setelah operasi. Masa pemulihan luka jahit yang lama dapat mengganggu aktivitas, apalagi jika kamu dituntut untuk bisa cepat masuk kerja atau melakukan pekerjaan rumah tangga dan memenuhi kebutuhan si kecil.
Enak jika kamu punya asisten rumah tangga atau ibu yang membantu merawat di rumah. Jika tidak? Mau tak mau kamu harus segera sembuh. Selain minum obat dari dokter, ada satu hal yang bisa kamu lakukan agar luka operasi bisa cepat sembuh dan kering. Dan mungkin perawatan operasi caesar berikut ini adalah salah satu yang akan kamu sukai.
Makan ikan gabus. Pernah mendengar nama ikan ini? Atau malah sudah sering menjadikannya menu harian? Kalau begitu, ini pasti akan menjadi berita baik untuk kamu, Moms. Karena menurut penelitian, ikan gabus memiliki kandungan albumin yang tinggi sehingga bisa membantu mempercepat penyembuhan luka pada kulit, salah satunya luka pasca operasi dan melahirkan.
Albumin adalah salah satu jenis protein yang penting di dalam tubuh. Ikan gabus mempunyai kandungan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dalam satu ekor ikan gabus terdapat protein 79,5 %, albumin 30,5 %, mineral 5,95 % , dan kadar air 2,84 %. Karena banyaknya kandungan albumin inilah yang dibutuhkan tubuh untuk mempercepat luka jahitan mengering.
Selain membantu mempercepat penyembuhan luka, ikan gabus juga memberikan gizi cukup untuk ibu menyusui dan bayinya karena protein dalam ikan gabus mudah dicerna dan diserap tubuh. Ikan gabus juga membantu penyembuhan bengkak pada luka.
Cara mengolah ikan gabus pun juga tidak sulit, seperti masak ikan-ikan lain. Moms bisa mengkreasikan resep andalan dengan menggunakan bahan dasar ikan gabus agar mempercepat masa pemulihan luka jahitan setelah operasi caesar ini. Selamat mencoba and happy eating, Moms.

Manfaat ikan gabus untuk otot

  1. Bermanfaat untuk pertumbuhan dan pembentukan otot
Kandungan Protein yang terkandung sangat tinggi pada ikan gabus jika di bandingkan dengan kadar protein yang terdapat pada daging ikan lele, nila, maupun ikan mas. Dengan mengkonsumsi ikan gabus sebanyak 100 gram, anda mendapatkan 25,2 gram kadar protein. Kandungan protein yang cukup tinggi, sangat baik bagi anak dalam pertumbuhan serta pembentukan otot.
  1. Bermanfaat untuk mempercepat dalam penyembuhan luka
Ikan gabus juga mengandung albunium dengan kadar yang cukup tinggi. Albunium ini merupakan jenis protein yang cukup tinggi yang bermanfaat untuk mempercepat dalam proses penyembuhan luka dalam tubuh anda.
  1. Bermanfaat untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
Kandungan zat albunium yang terkandung dalam daging ikan gabus berfungsi untuk menjaga kesetabilan cairan dalam tubuh. Jika cairan dalam tubuh anda berkurang, maka protein yang terkandung dalam daging ikan gabus akan masuk secara stabil ke dalam tubuh anda.
  1. Bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan
Daging ikan gabus memiliki tekstur yang sangat empuk, sehingga sangat mudah untuk di cerna. Dalam hal ini juga tidak lepas dari kandungan protein kolagen yang rendah jika di bandingkan dengan kadar protein yang terkandung pada daging hewan ternak darat yang lainnya.
  1. Bermanfaat dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit
Manfaat mengkonsumsi daging ikan gabus untuk kesehatan tubuh yang lainnya yaitu dapat menyembuhkan berbaga penyakit seperti stroke, diabetes, typhus, infeksi paru-paru, hepatitis dll.
  1. Bermanfaat untuk memperbaiki gizi buruk
Manfaat ikan gabus untuk kesehatan tubuh yang lainya yaitu dapat memperbaiki gizi buruk yang banyak di derita pada anak, bayi, balita, maupun ibu hamil. Dalam 100 gram daging gabus terdapat banyak gizi yang cukup banyak, tentunya sangat baik bagi kesehatan khususnya pada bayi.
  1. Bermanfaat untuk menyembuhkan anak autis
Manfaat mengkonsumsi ikan gabus bagi kesehatan juga dapat menyembuhkan bagi yang menderita autis.

Manfaat ikan gabus untuk mata

1. Pembentukan dan Pertumbuhan Otak
Manfaat pertama ini sangat cocok bagi anak kecil karena dimasa-masa pembentukan otak,mereka membutukan asupan gizi yang tepat untuk proses pertumbuhannya.Ikan gabus memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan dengan ikan bandeng,nila,dan lele.Ikan gabus memiliki kandungan protein sebesar 26,0 gr sedangkan untuk daging ayam hanya 18,2 gr,daging sapi 18,8 gr ,telur ayam 12,0 gr dan ikan lele hanya 18,7 gr.Ini semua membuktikan bahwa daging ikan gabus atau haruan memiliki kandungan protein dan peran yang penting dalam pembentukan dan petumbuhan otak kita.
2.Mempercepat Pertumbuhan Otak
Ikan gabus atau ikan kutuk memiliki kandungan Albumin yang sangat tinggi.Perlu kalian ketahui bahwa Albumin adalah jenis protein yang mampu mempercepat penyembuhan luka.Orang dahulu memerintahkan kita untuk mengkonsumsi ikan gabus pada saat kita mengalami luka luar yang tak kunjung kering.Sekarang para peneliti membuktikan bahwa ikan gabus memang benar bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka.
3.Menjaga Keseimbangan Cairan Dalam Tubuh
Selain mempercepat penyembuhan luka,zat Albumin juga berperan penting dalam menjaga kesetabila cairan dalam tubuh kita.Perlu kalian tahu,tubuh kita mengandung 70% cairan dan kandungan normal Albumin pada tubih kita sekitar 60%.Jika kita kekurangan cairan tubuh maka akan berakibat mengurangi daya tahan tubuh dan kita akan mengalami Dehidrasi yang sangat membahayakan bagi tubuh.Untuk itu para Dokter menyarankan untuk kita menambahkan Albumin secara teratur pada tubuh dengan cara memakan ikan gabus atau makanan lainnya yang mengandung zat Albumin.
Sistem Pencernaan Manusia
4.Sehat Untuk Pencernaan
Ikan gabus memilki struktur daging yang sangat empuk dari pada jenis daging ikan lain.Anda tidak perlu khawatir untuk mengolah ikan gabus karena pada dasarnya ikan gabus memilik daging yang empuk.Ini dikerenakan ikan gabus memiliki kandungan Kolagen yang rendah dibandingkan dengan kadar proteinnya.Para peneliti menyimpulkan kandungan Kolagen pada ikan gabus hanya 3-5% dalam keseluruhan protein dalam daging ikan gabus.
5.Penyembuhan Berbagai Penyakit
Sejak zaman dahulu ikan gabus memang memiliki peran sangat penting bagi orang yang terkena penyakit.Cukup dengan merebus ikan gabus.Merebus ikan gabus memiliki manfaat untuk tidak mengilangkan banyak kandungan protein yang ada,beda halnya dengan menggoreng ikan gabus.Ikan gabus memiliki peran sebagai penyembuh penyakit seperti; Hepatitis,Infeksi Paru,Diabetes,Tipus,Strok dan lain sebagainya.
6.Memperbaiki Gizi Buruk Yang Terdapat Pada Tubuh
Memperbaiki gizi buruk yang terdapat pada tubuh anak-anak,bayi dan kandungan ibu hamil.Dalam 100 gr daging ikan gabus saja sudah cukup untuk mengubah zat buruk yang terdapat pada bayi.Intinya daging ikan gabus sangatlah baik untuk memenuhi gizi pada bayi,terutama penting untuk wanita hamil.Jadi untuk kalian para calon ibu-ibu,berikanlah asupan yang penting untuk anak kalian dan yang terpenting dengan mengkonsumsi ikan gabus.
Gizi Ikan Gabus
7.Membantu Penyembuhan Anak Autis
Para peneliti menemukan kandungan yang sangat baik untuk menbantu penyembuhan anak yang terkena autis.Mereka menyimpulkan bahwa dengan mengonsumsi 100 gr ikan gabus kita bisa menyembukan anak yang terkena autis walaupun dengan cara yang lama dan membutuhkan kesabaran.Tentunya juga dengan menggunakan cara lain yang bisa menyembukan anak autis agar bisa cepat sembuh seperti anak normal lainnya.
Manfaat Ikan Gabus Untuk Bayi
Manfaat Ikan Gabus Untuk Ibu Hamil
manfaat ikan gabus bagi penderita diabetes
manfaat ikan gabus bagi kesehatan
manfaat ikan gabus bagi penderita ginjal
manfaat ikan gabus untuk luka
manfaat ikan gabus untuk kesehatan
manfaat ikan gabus untuk anak
manfaat ikan gabus pasca operasi
8.Membantu Mengatasi Pembengkakan Pada Tubuh
Banyak manfaat yang terkandung pada Albumin.Selain untuk menyembuhkan luka,Albumin juga bermanfaat untuk mengempeskan luka pada tubuh kita.Caranya dengan merebus ikan gabus selama 10-20 menit dan hanya menambahkan garam pada saat kita merubus.Makan daging ikan gabus maka pembengkakan pada tubuh kita akan berangsur-angsur sembuh.
9.Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Untuk kalian yang merasa mudah sekali terkena penyakit dan sering merasa lemah,maka dengan mengkonsumsi ikan gabus akan menambah daya tahan tubuh kita.Dengan mengkonsumsi ikan gabus secara teratur makan akan membuat kebal akan penyakit yang menyerang kita.

10. Manfaat Ikan Gabus Mempercepat Penyembuhan Setelah Operasi
Untuk kita atau orang disekitar kita yang habis melakukan oprasi maka para Dokter sangat menyarankan untuk mengkosumsi ikan gabus atau haruan secara teratur.Kandungan Albumin pada ikan gabus sangat bermanfaat untuk menpercepat penyembuhan luka pasca oprasi.Albumin berguan dalam pembentukan sel yang rusak paska oprasi dan membentuk jaringan baru untuk menutup luka agar bekas luka pasca oprasi bisa cepat pulih seperti biasanya.
11.Mencaga Kesehatan Mata
Ikan gabus sangat baik untuk menjaga kesehatan mata.Sama seperti sayur wortel,ikan gabus mengandung Vit A.Pada 100 gr daging ikan gabus terdapat 150 mg Vit A yang berguna sebagai kesehatan mata.Tidak beda jauh dengan kandungan Vit A pada sayur wortel yaitu 180 mg/100 gr.

Monday, April 16, 2018

Manfaat ikan gabus untuk ibu menyusui

Ikan gabus/ ikan kutuk (bahasa Jawa) memiliki nama latin Channa striata adalah ikan predator yang bisa ditemui di danau atau sungai yang berarus tenang. Ikan gabus atau ikan kutuk ini memiliki kepala seperti ular, sehingga diluar negeri biasa disebut dengan snike fish.
Ikan gabus / ikan kutuk adalah ikan yang banyak dijumpai di Indonesia, yang sudah dikenal oleh orang-orang tua dulu digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka khitan, luka sehabis melahirkan, luka bakar, dan luka-luka lainnya. 
Selain itu bayi atau anak kecil juga sudah sering diberikan ikan gabus ini oleh orang-orang tua dulu. Tetapi jarang dari orang tua dulu mengetahui apa saja yang terkandung dalam ikan gabus/ ikan kutuk ini. Mengapa ikan gabus / ikan kutuk ini bisa berkhasiat. Hal ini belum diketahui sampai ada penelitian dari Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS, dari Universitas Brawijaya, Malang yang mengungkapkan kehebatan dari kandungan gizi dan khasiat ikan gabus ini bagi kesehatan.
Kandungan Gizi Ikan Gabus / Ikan Kutuk
Diungkapkan dalam penelitian Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, bahwa ikan gabus / ikan kutuk memiliki kandungan protein albumin tertinggi dibandingkan dengan sumber protein albumin dari ikan-ikan yang lain, seperti: ikan lele, ikan bandeng, ikan mas, ikan nila, dan lain-lain. Termasuk kadar protein ikan gabus / ikan kutuk juga tertinggi dibandingkan dengan bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein seperti: telur, daging ayam, dan daging sapi.
Per 100 gram, kadar protein telur hanya 12,8 gram, daging ayam 18,2 gram, daging sapi 18,8 gram sedangkan ikan gabus / ikan kutuk mencapai 25,2 gram. Sangat jauh terpautnya. Nilai plus ikan gabus / ikan kutuk yang lain ialah ikan ini memiliki nilai cerna yang sangat baik yakni mencapai lebih dari 90%. Selain itu protein kalogen ikan gabus / ikan kutuk juga lebih rendah dibanding dengan daging ternak, yang menyebabkan tekstur daging ikan gabus/ ikan kutuk lebih empuk dibanding dengan yang lain.
Inilah yang menyebabkan kenapa orang tua dulu memberikan ikan gabus / ikan kutuk ini kepada anak-anak, orang tua, atau orang sakit, tak lain dikarenakan protein yang dikandung oleh ikan gabus / ikan kutuk sangat mudah dicerna oleh bayi, anak-anak, manula/lansia, serta pasien-pasien penyakit berat yang mengalami kekurangan albumin.
Keunggulan protein yang terkandung dalam ikan gabus / ikan kutuk lainnya menurut penelitian Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno  adalah sangat kaya akan albumin. Albumin adalah salah satu jenis protein yang mencapai 60% dari total plasma protein dalam darah manusia. Kadar albumin dalam ikan gabus / ikan kutuk sangat tinggi yakni 62,24 g/kg, sementara telur hanya 9,34 g/kg
Peran utama albumin di dalam tubuh sangat penting, yaitu membantu pembentukan dan perbaikan jaringan sel dalam tubuh manusia.
Manfaat dan Khasiat Albumin Ikan Gabus / Ikan Kutuk
Didalam Ilmu kedokteran barat, albumin digunakan untuk mempercepat penyembuhan jaringan sel yang terbelah, seperti luka operasi atau pembedahan. Selain itu Albumin juga berguna untuk membangun dan memperbaiki jaringan sel yang mati, termasuk pada luka diabetes mellitus, luka bakar, jaringan kulit yang mati, organ tubuh yang luka seperti maag pada lambung dll. Untuk anak-anak dapat digunakan untuk membangun jaringan tubuhnya agar perkembangan dan pertumbuhan badannya optimal, untuk lansia agar memperbaiki jaringan sel organ yang telah aus.
Fungsi lain albumin adalah sebagai anti oedema / pembengkakan pada kaki akibat kekurangan albumin dalam tubuh. Hal ini biasa dialami oleh pasien penyakit gagal ginjal, diabetes mellitus, stroke, TBC, dan kanker sirosis. Karena albumin berfungsi untuk mengatur tekanan osmotic dalam darah. Albumin menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga dapat mempertahankan volume darah dalam tubuh agar tidak terjadi pembengkakan / oedema.
Dalam konteks anak-anak , bila kadar albumin rendah, protein yang dikonsumsi anak akan pecah. Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin, seperti penderita tuberkulosis (TBC), daya kerja obat yang diminum menjadi kurang maksimal.
Penelitian Khasiat Albumin Ikan Gabus / Ikan Kutuk
Untuk memperjelas bukti empiris maupun klinis akan Manfaat dan Khasiat ikan gabus atau ikan kutuk, kami berikan beberapa bukti penelitian ilmiahnya dari beberapa peneliti, berikut ringkasannya:
Penelitian dilakukan oleh bagian bedah RS Umum, Dr. Saiful Anwar Malang. Hasil uji coba menunjukkan bahwa pemberian 2 kg ikan gabus masak setiap hari kepada pasien pascaoperasi dapat meningkatkan albumin dari kadar yang rendah (1,8 g/dl) menjadi normal.
Penelitian juga dilakukan oleh Prof. DR. Dr. Nurpudji A. Taslim dari Universitas Hasanudin, Makassar, menunjukkan kadar albumin pasien di RS Wahidin Sudiro Husodo Makassar, Sulawesi Selatan, meningkat tajam setelah beberapa kali mengonsumsi ikan gabus. Hal tersebut mempercepat kesehatan pasien.
Selain itu ada penelitian yang telah dilakukan di Universitas Hasanudin juga menunjukkan pemberian ekstrak ikan gabus selama 10-14 hari dapat meningkatkan kadar albumin darah 0,6-0,8 g/dl. Para ODHA (orang dengan HIV/AIDS) yang diberi ekstrak ikan gabus secara teratur, dapat meningkatkan kadar albumin di dalam darah, sehingga berat badannya akan naik secara perlahan dan ketahanan tubuhnya meningkat.
Dan yang paling sering dijadikan rujukan atas penelitian albumin ikan gabus atau ikan kutuk adalah penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS, dari Universitas Brawijaya, Malang, telah membuktikan kemampuan ekstrak albumin dari ikan gabus untuk menggantikan serum albumin impor. Harga serum albumin impor mencapai jutaan rupiah per 10 milimeter. Padahal, dalam satu kali operasi paling tidak dibutuhkan 30 milimeter. Penggunaan ekstrak ikan gabus ini diharapkan dapat mengurangi biaya operasi pembedahan yang selama ini dikenal sangat mahal. Karena tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang. Albumin inilah yang juga berperan penting dalam proses penyembuhan luka.
Lantas Adakah Efek Samping Jika Kelebihan Albumin?
Tidak ada! Jika mengkonsumsi berlebihan albumin ini tidak akan menyebabkan kelebihan albumin (hiper albumin). Ketika pasokan albumin berlebih, tubuh akan menyimpannya sebagai massa otot, sehingga orang sehat pun aman mengkonsumsi albumin sebagai suplemen.
Sebenarnya tubuh memiliki cadangan albumin yang bisa digunakan bila asupan albumin sangat kurang. Cadangan albumin berada di dalam otot. Namun, bila albumin cadangan ini diambil terus-menerus, akan mengganggu metabolisme tubuh. Orang tersebut akan terlihat sangat kurus dan tubuhnya tidak bugar.
Itulah sebabnya, bagi semua orang baik yang sehat maupun yang sakit, usahakan untuk selalu mengkonsumsi Protein Albumin Ikan Gabus / Kutuk secara rutin untuk  meningkatkan kadar albumin dalam darah. 
Kesimpulan
Jadi Ikan gabus atau ikan kutuk ternyata sangat  kaya akan protein albumin, jenis protein yang mempercepat penyembuhan pascaoperasi dan melahirkan. Zat ini juga membantu pertumbuhan anak dan menambah berat badan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Sebagai pendamping obat TBC. Selain itu zat gizi yang terkandung dalam ikan gabus / ikan kutuk diperlukan untuk memperkuat imunitas (sistem kekebalan) tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Konsumsi ikan gabus / ikan kutuk sebanyak 2 kg per hari dalam waktu 8 hari bisa meningkatkan kadar albumin agar mencapai standar ideal yakni 3,5-5 g/dl. Cara lainnya adalah dengan membuat jus ikan gabus yang sudah dikukus terlebih dahulu. Tetapi cara ini selain lama, juga bagi kebanyakan orang sangat ribet dan susah. Lantas bagaimana solusinya? Kabar gembira sekarang sudah ada ekstrak ikan gabus dalam bentuk kapsul sehingga mudah dikonsumsi dan dibawa kemana-mana. Untuk anak pun sekarang tersedia dalam bentuk Madu Albumin Anak yang membuat anak senang mengkonsumsi karena rasanya yang manis dan bermanfaat. Selamat mencoba!

Manfaat ikan gabus untuk ibu hamil

Ikan gabus yang punya nama latin channa striata dikenal sebagai jenis ikan yang banyak ditemukan di perairan Indonesia. Meski tergolong ikan jenis lokal, ternyata ikan gabus memiliki kandungan gizi yang tinggi lho. Bahkan menurut DR Dr Taufik Jamaan Sp.OG dari RSIA Bunda, ikan gabus memiliki kandungan mineral dan mikronutrien yang lebih besar dari ikan salmon.
"Ikan gabus mengandung protein albumin, asam lemak omega 3 yang sangat dibutuhkan bagi bumil. Dibanding salmon, zat gizi ikan gabus lebih tinggi," ujarnya pada peluncuran Albumin di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Perkataan dokter Taufik ini didukung oleh riset dari Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang yang menemukan bahwa kandungan albumin pada ikan gabus dibandingkan dengan sumber albumin lain yakni sebesar 62.24 gram/kg. Sedangkan pada ikan lain atau daging dan telur kandungan albumin hanya sekitar 10 gram/kg.
Albumin sendiri, lanjut dia, memang dibutuhkan bagi ibu hamil untuk mengangkut nutrisi dan memperbaiki kerusakan jaringan sel di dalam tubuh. Kecukupan nutrisi ini dalam tubuh pada gilirannya berperan dalam menjaga tumbuh kembang janin dalam kandungan.
"Jika ibu hamil kebutuhan albuminnya terpenuhi maka bayi akan berkembang secara cepat selama sembilan bulan di dalam perut. Sebaliknya kalau albuminnya kurang, anak akan kekurangan gizi dan tumbuh kembangnya menjadi tidak optimal," jelas Taufik.
Selain pada ikan gabus, asupan albumin, tambah dia, juga bisa didapat dari putih telur. Namun untuk memenuhi kebutuhan protein sebanyak 60 gram per hari, dibutuhkan 10 butir putih telur sehari. Tentunya konsumsi telur sebanyak ini tak akan mampu dicukupi oleh masyarakat.
Melihat kebutuhan protein yang cukup tinggi ini, PT Pharos Indonesia meluncurkan Albusmin yang merupakan ekstrak ikan gabus dengan kadar protein albumin, asam amino dan mineral penting dalam jumlah tinggi. Suplemen ini kini tersedia di apotek di seluruh Indonesia dengan harga Rp 170 ribu.
"Kami berharap bisa mempermudah masyarakat khususnya ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan albumim yang berperan sebagai feeder sehingga tumbuh kembang janin maksimal dan proses pemulihan usai melahirkan lebih lancar," tambah Daniel Thian, General Manager PT Pharos Indonesia.

Manfaat ikan gabus bagi penderita ginjal

Jika ada keluarga anda yang menderita gagal ginjal, stroke dan kanker, ikan gabus bisa menjadi obat penyembuhnya
Kanker, gagal ginjal, stroke, tuberkolusis, serta diabetes, adalah lima penyakit berat yang ditandai oleh berkurangnya albumin di darah hingga penderitanya harus memperoleh infus albumin.
Infus albumin bermanfaat untuk meningkatkan tekanan osmotik darah yang sebelumnya turun (kurang dari standar albumin tubuh sebesar 3, 5-5, 5 g/dl) hingga menyebabkan pembengkakan atau oedema di bagian-bagian tubuh tertentu.
Pada penderita gagal ginjal, umpamanya, pembengkakan terlihat jelas di kaki.
Pemberian infus albumin sebenarnya terapis medis dalam meningkatkan albumin di tubuh karena sebelumnya turun (hipoalbumin).
Tetapi ada cara lain dengan terapi nutrisi yaitu dengan memberi albumin ikan gabus dalam bentuk segar, kapsul, jel, atau cair.
Ikan gabus Chana striata selain mengandung albumin dalam jumlah banyak, juga mempunyai unsur seng (Zn) yang berperan dalam pengobatan luka.
Oleh karenanya masyarakat di Makassar, Sulawesi Selatan atau Suku Dayak di Kalimantan Barat serta Kalimantan Selatan sejak lama memakai ikan haruan (ikan gabus dalam bahasa setempat) untuk menyembuhkan luka khitan pada anak serta luka ibu setelah bersalin.
Albumin ikan gabus juga mengandung senyawa asam amino penting untuk tubuh seperti arginin, lisin, vialin, isoleusi, histidin, serta glutamin.
Glutamin, umpamanya, berperan di dalam tubuh dalam merangsang kekebalan tubuh hingga membantu mempercepat pengobatan luka.
Secara umum kehadiran asam amino itu penting untuk pembentukan sel-sel baru serta mengganti sel-sel yang rusak di tubuh.

Beberapa kasus pasien kanker, gagal ginjal, stroke, tuberkolusis, serta diabetes yang sudah menjalani terapi nutrisi dengan albumin ikan gabus memberi kondisi memuaskan.

Manfaat ikan gabus bagi penderita diabetes

Ikan Gabus ternyata memiliki khasiat sebagai obat untuk kesehatan manusia. Peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, membuktikan, bahwa ekstrak Ikan Gabus dapat menjadi obat penyakit Diabetes.Dalam penelitian ini, para peneliti melakukan penelitian pada hewan uji. Hasil yang didapat pada hewan uji, ekstrak ikan Gabus dapat menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki jaringan pankreas yang rusak.
"Kerusakan jaringan pankreas sendiri, dapat menyebabkan terjadinya hiperglikemik atau kadar gula berlebih dalam darah," kata salah satu peneliti, Dr Dewi Hidayati SSi MSi, Sabtu (2/4/2016).
Dewi mengungkapkan, sebelumnya hewan uji telah diberi senyawa aloksan ke dalam tubuhnya. Senyawa ini bertujuan untuk merusak jaringan pankreas pada hewan uji. Setelah itu barulah hewan uji diberikan ekstrak ikan gabus. Tak lama kemudian, terlihat ekstrak ikan gabus mampu meregenerasi jaringan pankreas yang sebelumnya rusak akibat pemberian senyawa aloksan.
“Sebesar 69,78 persen jaringan pankreas dapat kembali normal,” jelasnya. Lalu, apakah ekstrak ikan Gabus juga bisa mengobati impotensi akibat Diabetes yang diderita pria?
Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak ikan Gabus ternyata tidak hanya memulihkan jaringan pankreas, tapi juga berhasil meregenerasi jaringan testis hewan uji. Rencananya, riset tentang manfaat ikan Gabus ini juga akan dikembangkannya dalam hal molekular.
“Pendekatan molekular ini dapat menjadi ilmu baru dalam bidang pengobatan di Indonesia,” tuturnya.
Dewi berharap, ekstrak ikan asli penghuni perairan Indonesia yang ditelitinya bersama tim, dapat menjadi obat diabetes alternatif yang efektif, murah, dan mudah didapat oleh masyarakat. 
Berdasarkan penelitiannya yang berjudul "Blueprint for Change", penderita diabetes di Indonesia tercatat mencapai 7,6 juta orang. Sebanyak 41 persen di antaranya tidak mengetahui kondisi kesehatannya, dan 39 persen tidak mendapatkan pengobatan. Sisanya, hanya 0,7 persen penderita diabetes yang mendapatkan pengobatan dengan tepat.
Padahal, diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu jenis penyakit penyebab kematian tertinggi ke-6 di Indonesia. Sayangnya, kebanyakan penderitanya tidak sadar mengidap penyakit ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gejala-gejala yang timbul. Selain itu, biaya pengobatan  yang harus dikeluarkan juga terbilang mahal.
Ikan Gabus ternyata memiliki khasiat sebagai obat untuk kesehatan manusia. Peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, membuktikan, bahwa ekstrak Ikan Gabus dapat menjadi obat penyakit Diabetes. Dalam penelitian ini, para peneliti melakukan penelitian pada hewan uji. Hasil yang didapat pada hewan uji, ekstrak ikan Gabus dapat menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki jaringan pankreas yang rusak. "Kerusakan jaringan pankreas sendiri, dapat menyebabkan terjadinya hiperglikemik atau kadar gula berlebih dalam darah," kata salah satu peneliti, Dr Dewi Hidayati SSi MSi, Sabtu (2/4/2016). Dewi mengungkapkan, sebelumnya hewan uji telah diberi senyawa aloksan ke dalam tubuhnya. Senyawa ini bertujuan untuk merusak jaringan pankreas pada hewan uji. Setelah itu barulah hewan uji diberikan ekstrak ikan gabus. Tak lama kemudian, terlihat ekstrak ikan gabus mampu meregenerasi jaringan pankreas yang sebelumnya rusak akibat pemberian senyawa aloksan. “Sebesar 69,78 persen jaringan pankreas dapat kembali normal,” jelasnya. Lalu, apakah ekstrak ikan Gabus juga bisa mengobati impotensi akibat Diabetes yang diderita pria? Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak ikan Gabus ternyata tidak hanya memulihkan jaringan pankreas, tapi juga berhasil meregenerasi jaringan testis hewan uji. Rencananya, riset tentang manfaat ikan Gabus ini juga akan dikembangkannya dalam hal molekular. “Pendekatan molekular ini dapat menjadi ilmu baru dalam bidang pengobatan di Indonesia,” tuturnya. Dewi berharap, ekstrak ikan asli penghuni perairan Indonesia yang ditelitinya bersama tim, dapat menjadi obat diabetes alternatif yang efektif, murah, dan mudah didapat oleh masyarakat. Berdasarkan penelitiannya yang berjudul "Blueprint for Change", penderita diabetes di Indonesia tercatat mencapai 7,6 juta orang. Sebanyak 41 persen di antaranya tidak mengetahui kondisi kesehatannya, dan 39 persen tidak mendapatkan pengobatan. Sisanya, hanya 0,7 persen penderita diabetes yang mendapatkan pengobatan dengan tepat. Padahal, diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu jenis penyakit penyebab kematian tertinggi ke-6 di Indonesia. Sayangnya, kebanyakan penderitanya tidak sadar mengidap penyakit ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gejala-gejala yang timbul. Selain itu, biaya pengobatan yang harus dikeluarkan juga terbilang mahal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ikan Gabus Terbukti Dapat Obati Diabetes", https://lifestyle.kompas.com/read/2016/04/03/130700323/Ikan.Gabus.Terbukti.Dapat.Obati.Diabetes.
Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Sunday, April 15, 2018

Manfaat ikan gabus untuk bayi

Ikan gabus mengandung banyak gizi yang bermanfaat bagi tubuh.
Ikan yang banyak ditemukan di danau, rawa rawa, sungai maupun sawah ini kaya akan albumin, jenis protein yang mempercepat penyembuhan pasca operasi dan melahirkan.
Zat ini juga membantu pertumbuhan anak dan menambah berat badan orang dengan HIV AIDS (ODHA).
Selain memiliki banyak protein, daging ikan gabus memiliki banyak kandungan gizi lainnya Di antaranya, zinc (seng), asam amino, lemak dan trace element lain yang diperlukan tubuh.
Berikut adalah beberapa manfaat dari ikan gabus :
  • Membantu proses penyembuhan penyakit seperti: Hepatitis, TBC/Infeksi Paru, Nephrotic.
    Syndrome,Tonsilitis, Thypus, Diabetes, Patah Tulang, Gastritis, ITP, HIV, Sepsis, Stroke, Thalasemia Minor.
  • Meningkatkan kadar Albumin dan Daya Tahan Tubuh.
  • Membantu Menghilangkan (pembengkakan).
  • Memperbaiki Gizi Buruk pada Bayi, Anak dan Ibu Hamil.
  • Membantu penyembuhan Autis.
  • Mempercepat proses penyembuhan Pasca Operasi.
  • Mempercepat penyembuhan Luka luar dalam.
  • Sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi albumin consolidating.
Sebetulnya ikan gabus memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Diungkapkan dalam penelitian Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, bahwa ikan gabus memiliki kandungan protein albumin tertinggi dibandingkan dengan sumber protein albumin dari ikan-ikan yang lain, seperti, ikan lele, ikan bandeng, ikan mas, ikan nila, dan lain-lain.
Termasuk kadar protein ikan gabus juga tertinggi dibandingkan dengan bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein seperti, telur, daging ayam, dan daging sapi.
Inilah yang menyebabkan kenapa orang tua dulu memberikan ikan gabuskepada anak-anak, orang tua, atau orang sakit, tak lain dikarenakan protein yang dikandung oleh ikan gabussangat mudah dicerna oleh bayi, anak-anak, manula, serta pasien-pasien penyakit berat yang mengalami kekurangan albumin.
Manfaat Albumin Ikan Gabus berfungsi untuk mengatur tekanan osmotic dalam darah, menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga dapat mempertahankan volume darah dalam tubuh agar tidak terjadi pembengkakan.
Lantas Adakah Efek Samping Jika Kelebihan Albumin? Tidak ada! Jika mengkonsumsi berlebihan albumin ini tidak akan menyebabkan kelebihan albumin (hiper albumin).
Ketika pasokan albumin berlebih, tubuh akan menyimpannya sebagai massa otot, sehingga orang sehat pun aman mengkonsumsi albumin sebagai suplemen.
Konsumsi ikan gabus sebanyak 2 kg per hari dalam waktu 8 hari bisa meningkatkan kadar albumin agar mencapai standar ideal yakni 3,5-5 g/dl.


Manfaat ikan gabus mempercepat penyembuhan setelah operasi

Jika kamu melahirkan dengan cara caesar, satu hal yang pasti akan kamu lakukan adalah merawat luka jahit setelah operasi. Masa pemulihan luka jahit yang lama dapat mengganggu aktivitas, apalagi jika kamu dituntut untuk bisa cepat masuk kerja atau melakukan pekerjaan rumah tangga dan memenuhi kebutuhan si kecil.
Enak jika kamu punya asisten rumah tangga atau ibu yang membantu merawat di rumah. Jika tidak? Mau tak mau kamu harus segera sembuh. Selain minum obat dari dokter, ada satu hal yang bisa kamu lakukan agar luka operasi bisa cepat sembuh dan kering. Dan mungkin perawatan operasi caesar berikut ini adalah salah satu yang akan kamu sukai.
Makan ikan gabus. Pernah mendengar nama ikan ini? Atau malah sudah sering menjadikannya menu harian? Kalau begitu, ini pasti akan menjadi berita baik untuk kamu, Moms. Karena menurut penelitian, ikan gabus memiliki kandungan albumin yang tinggi sehingga bisa membantu mempercepat penyembuhan luka pada kulit, salah satunya luka pasca operasi dan melahirkan.
Albumin adalah salah satu jenis protein yang penting di dalam tubuh. Ikan gabus mempunyai kandungan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dalam satu ekor ikan gabus terdapat protein 79,5 %, albumin 30,5 %, mineral 5,95 % , dan kadar air 2,84 %. Karena banyaknya kandungan albumin inilah yang dibutuhkan tubuh untuk mempercepat luka jahitan mengering.
Selain membantu mempercepat penyembuhan luka, ikan gabus juga memberikan gizi cukup untuk ibu menyusui dan bayinya karena protein dalam ikan gabus mudah dicerna dan diserap tubuh. Ikan gabus juga membantu penyembuhan bengkak pada luka.
Cara mengolah ikan gabus pun juga tidak sulit, seperti masak ikan-ikan lain. Moms bisa mengkreasikan resep andalan dengan menggunakan bahan dasar ikan gabus agar mempercepat masa pemulihan luka jahitan setelah operasi caesar ini. Selamat mencoba and happy eating, Moms.