Wednesday, February 28, 2018

Hamil muda bolehkah makan ikan tuna

erdebatan selalu muncul soal dampak bagi wanita hamil yang mengonsumsi ikan laun. Sebuah artikel baru dalam Consumer Reports merekomendasikan bahwa wanita hamil sebaiknya menghindari ikan tuna. Selain dapat menyebabkan rasa gatal, ikan tuna mengandung merkuri berkadar tinggi sehingga berbahaya bagi kondisi janin.
Beberapa waktu lalu, Food and Drug Administration (FDA) dan Enironmental Protection Agency (EPA) di AS juga merilis rancangan terbaru mengenai pedoman asupan ikan untuk wanita hamil, wanita yang sedang menyusui, atau wanita yang mungkin akan hamil dan untuk anak-anak.
Pedoman tersebut menganjurkan bahwa wanita hamil sebaiknya mengonsumsi setidaknya 8 -12 ons ikan berkadar rendah merkuri. Ini setara dengan sekitar dua sampai tiga porsi setiap minggu. FDA dan EPA beralasan bahwa ikan dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Namun, mereka juga merilis daftar empat jenis ikan yang harus dihindari untuk dikonsumsi oleh wanita hamil, yakni ikan hiu, ikan todak, ikan makarel raja, dan ikan tile dari Teluk Meksiko karena terbukti membawa zat merkuri dalam kadar sangat tinggi. Lebih lanjut, FDA mengeluarkan data bahwa tuna kemasan kaleng dengan berat empat ons mengandung 14 mikrogram merkuri. Sementara ikan albacore tuna putih memiliki sekitar 40 mikrogram.
Jean Halloran, Direktur Inisiatif Kebijakan Makanan Khusus Sektor Konsumen Union juga melaporkan bahwa ternyata tuna dalam kemasan kaleng juga mengandung jumlah zat merkuri bahkan lebih tinggi setelah diproduksi.
"Kembali ke preferensi pribadi, namun jika wanita hamil mengonsumsi tuna kemasan kaleng dalam porsi kecil dan hanya sesekali saja, kemungkinan tidak ada efek yang merugikan pada bayi. Penting untuk paham bahaya dari zat merkuri bagi tubuh kita sehingga para wanita bisa bijaksana untuk memilih ikan lain yang rendah merkuri seperti ikan salmon, cod, nila, Pollock, dan udang," ujar ahli kesehatan wanita, Jennifer Wider, MD.

No comments:

Post a Comment